Dua

106 80 24
                                    

"keke yuhuuuuuu"

"Spadaaaaaaa"

"Keke main peta umpet yukk"

Tok Tok Tok

Duar duar

Suara Ketukan dan gedoran tersebut sepertinya lebih pantas untuk seseorang menagih hutang, benar benar sahabat keke satu satu nya itu sangat menjengkelkan lihat lah pagi pagi buta sekali ia mengetuk bahkan menggedor pintu dengan sangat tak elit nya untuk sebagai seorang tamu.

"Gue yakin tujuh turunan nih, kalo si keke masih molor wah bagaimana bisa tuh anak jam sekarang belom bangun"ucap gadis berambut sebahu itu sendiri sambil melihat jam yang ada di hp nya.

Shit!! satu umpatan lolos dari bibir pink alami Keke. siapa pagi buta sekali telah menggangu ketenangannya. apa tidak ada cara lain selain menggedor pintu seperti seorang rentenir. Ohh ayolah ini hari minggu, hari yang pas untuk bermalas malasan dan merehatkan badan dan otak dengan cara tidur kesiangan mungkin. huh satu nama telah bersarang di otak cantik keke yaitu Bulan Sastra gadis berambut sebahu itu sangat sangat meresahkan, tiada hari tanpa mengganggu waktunya. baiklah untuk sekarang keke telah berjalan dengan sangat gontai, baju panda, sendal rumahan hello kitty, dan lihatlah rambutnya seperti habis terkena setruman.

"Ngapain lu datang ke kost an gue"ucap Keke dengan nada yang sangat tak santai dan mata masih terpejam.

"Hmm anu Keke, itu mo numpang mandi"balas Bulan dengan cengiran lebar.

"Whattt"pekik Keke dengan mata yang langsung melotot.

"Ya ampun Bul, emang air di rumah lu pada ngacir kemana woiii"sambung Keke dengan teriakan di ujungnya.

"Hehe itu Ke, kran di rumah gue mati, ya udah deh gue numpang mandi disini, habisnya gue ada janji mo ketemuan ama temen soal kerja sampingan gue, kan lumayan"

"Ahh jangan jangan lu kagak  bayar duit air kali makanya krannya mati"

"Suerr dah Ke, kemaren gue udah bayar kok, tapi kagak tau kenapa pagi ini bisa mati"ucapnya sambil mengangkat jari telunjuk dan tengahnya.

"Ya tapikan lu gak perlu repot repot gedor kost an gue segala ferguso"balas Keke, dengan berjalan dan langsung menjatuhkan bokongnya ke sofa yang ada di ruang tamunya dengan diikuti bulan dibelakangnya.

"Yaudah sih gue minta maaf, kan secara gue  niat mo bangunin elu supaya cepetan bukain pintunya"ucap bulan sambil menunduk dan memainkan handuk yang melingkar di lehernya.

"Niat pala lu peyang, sono lu cepetan mandi, sebelum gue berubah pikiran dan ngusir lu"balas Keke dengan muka galaknya.

"Ck elah galak amat mbaknya"cibir Bulan dengan kekehannya.

Keke tak lagi membalas cibiran yang di lontarkan oleh sahabatnya itu. Bulan adalah satu satunya sahabat cewek Keke, kost an nya pun hanya berkelangan dua buah rumah saja. jangan heran kalau setiap hari Bulan akan selalu bermain ke kost an  Keke dengan beralasan "bosan di kost an sendiri kagak ada kerjaan" dan berujung akan sangat mengganggu ketenangan yang telah dibuat oleh keke sendiri.

Jangan kalian pikir keke adalah anak dari seorang petani dan buk tani yang sekarang merantau lalu mengekost ke kota metropolitan ini. bahkan jauh dari kata sederhana untuk keluarga keke, Papanya seorang bos perusahaan ternama di kota semarang, sedangkan mama nya pemilik restoran bintang lima. lalu kenapa keke bisa merantau dan susah payah harus bekerja sampingan dan menghasilkan uang yang tak seberapa?, Masalalu lah yang membawa keke yang sekarang, merasakan hidup sebatang kara tanpa sanak keluarga, merasakan jerih payah, lelah letihnya mencari uang untuk pasokan hidup sendiri, tetapi keke menjalaninya dan menikmatinya, menurutnya apa yang sudah terjadi dan berakhir sampai sekarang sudah takdirnya, bukan berarti keke lari dari apa yang dihadapinya hanya saja keke butuh ketenangan dan kedamaian apa yang telah dialaminya.

***

Story By Keke (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang