Sebuah cincin emas putih berhasil mendekatkan Sungchan dengan gadis cantik bernama Aderra.
Namun, hubungan mereka retak hanya karena kesalahpahaman.
Akankah mereka kembali bersama? Atau justru berpisah untuk selama-lamanya?
...
Hari ini, Sungchan dengan mantapnya menguatkan tekad untuk menyatakan cinta kepada gadis yang selama ini dia sayang. Ya. Aderra. Dia tidak ingin menunda-nunda lagi.
Dia sudah mempersiapkan mental untuk berbicara dengan Derra. Baginya, mengutarakan cinta kepada seorang gadis tidaklah mudah, sehingga dia harus benar-benar mempunyai mental yang kuat. Namun, untuk persiapan di rooftop semua ditangani oleh Jisung dan teman-temannya.
Sungchan berniat menjemput Derra malam ini. Dia sengaja tidak mengabari Derra. Namun, di sisi lain Sungchan juga takut jika saat menjemput ternyata Derra tidak ada di rumah.
Dia pun menelfon Derra.
"Ra... Lo di rumah?"
"Di rumah. Kenapa?"
"Entar malem gue mau ngajak lo pergi."
"Kemana nih?"
"Ada lahh... Jam 7 ya gue jemput."
"Oke dah."
"Yap. See you, Buchan."
Tut
19.05
Mereka berdua kini telah di dalam mobil dan menancap gas menuju tujuan yakni rooftop kantor ayah Yeri.
"Loh.. Ini kan kantor bokapnya Yeri.." ucap Derra bingung.
"Iyaa.."
"Lo ngapain bawa gue kesini?"
Sungchan tidak menjawab melainkan menarik Derra agar berjalan mengikutinya.
Sesampainya di rooftop, Sungchan terkejut karena hasil karya temannya jauh diluar ekspektasinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"I-ini kenapa ada ginian disini?" tanya Derra.
"Sini duduk." ucap Sungchan sembari menarik tangan Derra untuk masuk ke tenda.
Sungchan melempar senyum manis ke Derra, sampai-sampai dia kebingungan dengan tingkah Sungchan sekarang.
"Chan? Lo kenapa sih?" Derra tertawa kaku.
"Ra... ngga kerasa ya ternyata perjanjian kita waktu di rooftop kampus udah berjalan lima bulan."
"Oh ya? Ngga kerasa gue teriak-teriak di rooftop waktu itu udah lima bulan aja."
Mereka tertawa mengingat moment itu. Sungchan mengajak Derra keluar tenda dan duduk di kursi.
"Gue mau minta sesuatu sama lo, itung-itung buat perjanjian terakhir."
"Minta apa?"
Sungchan mengelus tangan Derra dan menatapnya intens.
"Gue emang bukan cowok yang romantis, apalagi ngerangkai kata sampe bikin cewek baper... Gue.. g-gue minta... Lo mau ngga jadi pacar gue?"
