PART 1

75 7 2
                                    

Di malam pada awal musim semi, seorang gadis terlihat berjalan seorang diri sambil memeluk tubuhnya. Nara, Park Nara adalah gadis cantik yang memiliki kepribadian polos dan juga manis.

Nara duduk disebuah bangku dan menatap pohon bunga sakura di depannya. "Cepatlah berbunga. Aku merindukan aroma bungamu." Ucap Nara sembari tersenyum tipis.

"Aku lapar sekali, sepertinya aku harus membeli makanan sebelum pulang." Nara bangkit dari duduknya dan baru beberapa langkah berjalan, ia melihat seseorang yang mabuk dikeluarkan dari sebuah restaurants.

"Kasihan sekali orang itu." Gumam Nara saat melihat orang itu tergeletak di jalanan setelah dikeluarkan oleh sang pemilik restaurants tersebut.

Dengan langkah cepat Nara berlari menghampiri dan membantu pria itu berdiri. "Astaga. Kenapa kau seperti ini." Ucap Nara sembari berpikir kemana ia harus membawa pria tersebut. "Tuan, siapa namamu? apa kau membawa ponsel? Mungkin ada nomor telepon supirmu disana. aku akan meneleponnya." Ucap Nara

"Ryeowook, namaku K-Kim Ryeowook." Jawab pria yang bernama Ryeowook tersebut. "Aku baru saja putus dengan pacarku, jadi aku membantingnya karena kesal." Ryeowook bicara sambil tertawa seakan ini adalah hal lucu.

Nara menghela napas, tidak tahu lagi harus bagaimana. Ia bisa saja meninggalkan pria bernama Ryeowook itu disini, tapi ia tidak sejahat itu. Tidak mungkin ia membawa Ryeowook ke rumahnya, sebab jika ada seseorang yang melihat ia membawa pria apalagi dalam keadaan mabuk, apa kata mereka nanti.

"Hotel? Apa aku bawa kesana saja? Benar! Aku tidak mungkin membawanya pulang, hotel adalah satu-satunya solusi." Nara bicara seorang diri, lalu mulai mencari taksi.

Nara menghempaskan tubuh Ryeowook di ranjang setelah bersusah payah memapah pria itu. Ini bukan perkara mudah bagi Nara, sebab tubuh Ryeowook yang lebih besar dari Nara dan Ryeowook juga lebih tinggi.

"Aku harus pulang sekarang." Ucap Nara setelah menarik selimut untuk menyelimuti Ryeowook.

Saat Nara ingin pergi namun secara mengejutkan pria yang bernama Ryeowook itu justru menarik tangannya dan membuat ia jatuh ke ranjang.

"Jangan tinggalkan aku, sayang." Ucap Ryeowook dengan berbisik tepat di telinga Nara.

Tubuh Nara seketika menegang, namun kesadarannya masih sangat baik hingga ia dengan sekuat tenaga mendorong tubuh Ryeowook. Tapi apa daya, Ryeowook justru menindihnya dan memeluk ia dengan sangat erat.

"Ryeowook-ssi, tolong lepaskan aku! Ini tidak benar!" Ucap Nara dengan begitu memohonnya.

Ryeowook mengangkat wajahnya. Walau mabuk, Ryeowook masih memilki sedikit kesadaran untuk melihat dan mengingat wajah seseorang yang berada dibawah nya. Ia tersenyum kemudian tangan nya membelai halus pipi Nara, lalu mengecup leher mulus Nara. "Ini akan benar jika kita sama-sama menikmatinya." Ucap Ryeowook dan terdengar sangat sexy di telinga Nara.

Tapi tidak, Nara masih sangat sadar dan tidak terbuai dengan semua ini. Nara terus berontak sambil berulang kali mengatakan pada Ryeowook untuk melepaskannya.

Telinga Ryeowook seperti tidak berfungsi sekarang, sebab Ryeowook masih saja melecehkan Nara bahkan disaat Nara terus berontak dan menangis. Akal sehat Ryeowook telah hilang, tertelan oleh nafsu yang sekarang menguasainya.

Ryeowook mencium bibir Nara dengan paksa, begitu juga ketika ia melepas pakaian Nara. Tangan Ryeowook beralih pada dada Nara yang masih terbungkus dengan bra hitam. Ia meremas buah dada Nara yang pas ditangannya, kemudian membuka bra Nara secara paksa dan bibir panas Ryeowook mulai bermain di puting Nara.

"Eunghh... Ryeowook-ssi hentikan... kumohon." Nara masih berusaha melepaskan diri Ryeowook, namun ini benar-benar sulit karena tenaga Ryeowook yang sangat kuat.

Hingga akhirnya tidak ada yang bisa Nara lakukan. Nara sudah berusaha yang terbaik bahkan mengerahkan semua tenaganya, namun belum sanggup menghentikan Ryeowook.

"Ryeowook-ssi jangan! Aku mohon...AAKHH!!!" Nara berteriak dan mencengkram kuat seprai ketika kejantanan Ryeowook memaksa masuk kewanitaannya.

"Kumohon hentikan, hiks... ini sangat sakit." Untuk kesekian kalinya Nara memohon dengan air mata yang tak hentinya keluar dari mata indah gadis, AH! tidak maksudku wanita tersebut. Karena yang ia rasakan saat ini di kewanitaannya benar-benar sakit.

Tapi lagi-lagi, Ryeowook seperti orang tuli. Ryeowook hanya sibuk menikmati kenikmatan yang ia rasakan sekarang hingga membuatnya selalu mendesah, tanpa peduli pada tangisan Nara.

Inilah malam terburuk dalam hidup Nara. Malam ia kehilangan kesucian dan juga kehormatannya sebagai wanita, semua direnggut oleh Kim Ryeowook, pria asing yang ia tolong pada malam itu.

******
Ryeowook terbangun dan merasakan pusing pada kepalanya. Perlahan pria itu membuka kelopak matanya, dan betapa terkejut Ryeowook saat mendapati seorang wanita yang tengah berbaring di sampingnya. Dan yang membuat Ryeowook lebih terkejut adalah, saat pria itu menyikap selimutnya dan mendapati dirinya dan wanita tersebut dalam keadaan polos tanpa sehelai benangpun.

Ryeowook mencoba mengingat kejadian semalam, tapi nihil. Ia tidak bisa mengingat apapun, Ryeowook teramat frustasi dengan kondisi yang tak terduga ini. Ia tak menyangka bisa tidur bersama orang asing dan lebih gila lagi... memperkosanya.

Ryeowook beranjak dari tempat tidur dan memunguti pakaian nya lalu segera pergi kekamar mandi untuk membersihkan diri, mungkin juga itu bisa sedikit mengurangi stress dikepalanya.

MY BABY'S DADDYWhere stories live. Discover now