BAGIAN 1

4 0 0
                                    

Hari ini hari di mana SMA *** kedatangan murid baru lulusan SMP.

Di tepi lapangan tampak seorang perempuan cantik nan manis yang sedang memegang pengeras suara untuk membimbing siawa/i MOS (masa orientasi siswa) untuk lebih mengenal lingkungan sekolah

Dia adalah SAKILA MALVISALIA .A.
Atau lebih dikenal dengan Kila. Kila adalah ketua osis

Prok prok prok (tepukan tangan perempuan disamping Sakila)

Yang tadinya ricuh bak pasar malam sekarang diam seribu bahasa

"ekhem" deham kila

"assalamualaikum, pagi semuanya" salam kila

"waalaikumsalam, pagi juga kak" ucap mereka kompak

"perkenalkan nama kakak Sakila Malvisalia .A." ucap kila

"kenalin juga nama kakak Nesya Anggrea Dendisa" ucap nesya

"kalo boleh tau nama panjang kak sakila apa?" tanya mereka

"hmmm rahasia" ucap nesya

"yahhhh" kecewa mereka

"memangnya kalian mau tau apa mau tau banget?" tanya seseorang

"iya kak, mau tau bangrt" jawab mereka

"oh iya sampe lupa, kenalin nama kakak Aprilia Saka Nigaska" ucap aprilia

"kak aprilia yang kembarannya kak aprilio?" tanya mereka

"hooh" jawab aprilia

"kak kasih tau nama panjang kak sakila dong" ucap mereka

"serius kalian mau tau?" tanya aprilia lagi

"iya kak" ucap mereka

"oke" ucap sakila sambil melirik nesya dan memgangguk

"hmm nama asli kak sakila adalah Sakila Malvisalia Asgar" ucap nesya

"wah, berarti kak sakila adeknya kak dyas tyas" heboh mereka

"wadaw, ada bidadari turun dari kayangan" heboh siswa laki laki

"ekhem" deham seseorang membuat ketiga gadis itu refleks melihat kearah belakang

"ngapain?" tanya kila

"lo udah kasih tau?" tanya balik Dyas

"hmm, kenapa?" ucap kila

"gak kenapa napa" jawab tyas

"gilek, serius ini adek lo?" tanya aprilio

"hmm" jawab dyas singkat

"buat gue aja yah" ucap aprilio

"yakin?" tanya dyas

"hooh" ucap aprilio sambil mengagguk semangat

"dijamin kepala lo pisah dari leher" ucap dyas

"ehh, engga kok gue cumah becanda" ucap aprilio sambil nyengir nyengir gaje

"hahaha mamam tuh, kalo buat gue gimana?" tanya malvin pada dyas sambil menaik turunkan alisnya

"hmm boleh" ucap dyas

"azek" ucap malvin bahagia

"dijamin lo cumah tinggal nama" tambah tyas yang tadinya hanya diam

"yahhh" kecewa malvin

"oh iya, kil. Mana?" tanya tyas

"apanya?" heran kila sambil menaikan satu alisnya

"biasa" jawab tyas

Sebenernya yang dimaksud tyas adalah kotak bekal

"oh, ada tuh di tas gue. Lo yang item, yang silver punya bang dyas, inget jangan ambil yang biru" ucap kila

"iya iya gue tau lo itu lagi tergilek gilek ama warna biru" ucap tyas menyindir kila

"serah gue" ucap kila sewot
"udah sono lu ah, ganggu orang MOS aja hus hus hus" usir kila sambil mengibas ngibaskan tangannya kedepan

"lo pikir gue ayam apa? Pakek segala hus hus hus" ucap tyas jengkel

"udah-udah jangan dilanjutin, mending ambil bekal dikelas kila" ucap dyas menengahi sambil menarik tangan tyas kuat

"eh eh lo apa apaan, mengang mengang najis" ucap tyas sambil menarik tangannya kasar dan meniup niup tangan yang tadi dyas tarik

"emangnya gue apaan" ucap dyas sewot

"woi, udah kakak adek sama aja setres-nya" ucap prabu

"emang lo gak setres, ngatain orang sembarangan" ucap tyas sewot

"ya allah mimpi apa gue semalem sampe sampe punya temen rada sengklek" ucap malvin dramatis

"weee, raf. lo juga berarti" ucap tyas kepada rafli
Sedangkan rafli menatap malvin dengan tatapan mematikan

"eh-ehh, ngga ada gue ngatain lo" ucap malvin mengelak

"dasar jago ngelak" ucap tyas
"dimana lo les ngelak?" lanjut tyas

"di hatimu" ucap malvin sambil mengedipkan sebelah matanya

"anjing, jijik gue" ucap tyas

"iuh, mentang mentang aja lo jomblo sampe sampe tyas yang lo kedipin" ucap aprilio

"eh, lo pikir gue cowok apaan?" tanya malvin
"lo sendiri aja jomblo jamuran" lanjunya mengejek aprilio

"enak aja lo ngomong, sedangkan dia aja cewek nya segudang" bukan aprilio yang bicara melainkan dyas

"bener juga sih" ucap malvin
"ap, bagi atu cewek lo" lanjutnya

"terserah, kalo lo mau semuanya ambil aja gue ikhlas dunia akhirat" ucap aprilio santuy

"hah?!" cengo tyas, dyas, malvin, prabu, bahkan rafli juga

"kenapa?" heran aprilio dengan sahabat sahabatnya ini

"beneran" ucap malvin

"hmm" jawab aprilio

"sebenernya lo itu bisa move on apa belum sama dia" tanya dyas

"hm, belum" ucap aprilio

"yang sabar nyuk, ikhlas-in aja" ucap tyas sambil menepuk pelan bahu aprilio

"hm, gue udah coba. Tapi kan dia itu pacar terbaik gue" ucap aprilio sambil mengacak rambutnya kuat

"iya sih gue tau dia itu baik, lembut, ramah. Tapi kan lo sama dia udah beda alam" ucap prabu

"eh, lo pada dengerkan apa yang diomongin nih bocah?" tanya malvin

"hooh" jawab mereka tidak dengan rafli, biasa sok cool. Canda deng memang gitu sifat dia hehehe😅

"tumben ya nalar ngomongnya biasanya kan gak nyambung" ucap malvin sambil terkekeh

"lo pikir gue otak udang" ucap prabu sambil mengeplak jidat malvin

"weh, nyuk. Sans aja jangan main tangan" ucap malvin sambil mengeplak balik kepala prabu

"lo sendiri yang mulai" ucap prabu sewot

Nah sampe disini dulu ya guys, author pegel ngetiknya.

Jangan lupa vote and comment yah

Babay bebeb semua😘

Raf Kil  [Rafli Sakila]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang