❤️

20 1 0
                                    

(on 20th birthday)

Selamat.
Kalau ada yang bertanya beberapa waktu lalu apa maksud kepala dua, kepala tiga, dan kepala-kepala lainnya yang terus berkembang biak, aku tidak tahu. Namun perlahan aku tahu, meski aku belum menjajakinya.

Hari ini, orang yang pertama kali kutemui di kedai kopi kini kepalanya sudah berkembangbiak menjadi dua dengan sempurna. Dia tetap sama, Lan. Masih bercahaya di antara jajaran manusia lainnya. Bahkan aku yakin bisa menemukannya walau dia ada di antara kerumunan seperti kerumunan pekerja yang berjubal untuk masuk busway di pagi hari.

Aku menyaksikan betapa mulia jiwanya. Andai akulah sang pemegang takdir atas segala kehendak, aku ingin menghendaki hidupku untuk bersamanya dalam waktu yang lama.

Kalau saja bisa kutitipkan pesan untuknya lewat merpati atau burok—yang sering kami bincangkan.

Aku ingin sekali menyaksikan kepalanya yang semakin berkembangbiak. Sepuluh? Berapapun asalkan selama itu dia bergembira.

Setiap sehabis sujudku, selain berdoa untuk diriku, aku menengadahkan kedua tanganku untuknya. Untuk segala kekuatan, keberkahan, kesehatan, dan kemuliaan jiwa dari-Nya. Aameen.

Selamat.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang