Copyright : Moonlight-1222
Note : vote dulu baru baca atau baca dulu baru vote. Jangan lupa yah :)
Warning : Prolog tidak mencerminkan isi cerita. Ini kisahnya lebih berpusat pada misteri, keluarga dan kemanusiaan.
.
DIANA ROSVELL
.
Diana terdiam mendapati kakinya menjejak di hadapan sebuah kastil berlapiskan emas dan batu mulia. Birunya menatap ganjil pada kemegahan yang ditampilkan oleh kastil tersebut. Entah kenapa penempatan bebatuan bernilai itu malah memberikan kesuraman dan kepalsuan, seolah tengah menutupi sesuatu yang jahat, yang bersembunyi di balik pintu emasnya yang bercahaya.
Dengan segala perasaan tak menyenangkan yang menggelayutinya, Diana memutuskan untuk pergi saat suara berkeriut menyambangi telinganya-pintu emas berukiran rumit yang berdiri angkuh itu membuka diri. Adrenalinnya naik ke kepala saat kegelapan pekat menatapnya dari balik pintu tersebut. Ternyata benar tak ada keindahan maupun kemegahan di dalam sana, tampilan luarnya hanyalah kamuflase untuk menjerat para korbannya.
Tanpa pikir panjang lagi, Diana mengangkat rok lebar gaun kelabunya dan berlari. Peluh yang bermain di kulitnya seolah menertawakan kelambatannya. Ia sudah mengerahkan seluruh tenaganya, kaki-kakinya pun tampak tegang akibat kencangnya ia berlari, tapi entah kenapa jarak dirinya dengan kegelapan di belakang sana tidak melebar dalam skala besar.
Apa yang terjadi? Apa-apaan ini?
Panik melandanya saat sulur-sulur kegelapan itu merangkak naik hendak menggapainya. Ia menambah kecepatan dan melihat sebuah gerbang besi berkarat di depan. Pintu keluar! Ia memekik dalam sunyinya malam membeku yang nyatanya tak dapat mendinginkan tubuhnya yang memanas bermandikan peluh. Tapi kegelapan itu tahu caranya untuk tetap mendapatkan dirinya.
Birunya membola saat kegelapan itu berpindah tempat, menghadang langkahnya, membesar angkuh bak monster di balik gerbang itu, yang entah kenapa warna tembaga karatnya sudah berubah menjadi merah pekat selayaknya darah. Tak ada jalan keluar. Ketakutannya malah menggiringnya berlari masuk ke dalam kastil meski hatinya menjerit tak ingin. Pintu berdebam tertutup dan ia terpenjara dalam kegelapan.
Saat hendak meraba, satu lengkingan pilu seorang pria yang memekakkan telinga menghancurkan dinding-dinding kegelapan itu, retak bak kepingan kaca hitam dan Diana membuka matanya hanya untuk menambahkan kekagetan di wajahnya. Ia tidak terbangun di tempat tidur berkanopinya, tapi terbangun di lantai batu yang dingin. Tidak melihat tirai sutera marun yang menggantung di tiap-tiap tiang tempat tidurnya, melainkan langit-langit batu yang tampak seperti gudang bawah tanah di Chester Hall.
Keremangan menghalangi pandangan, cahaya yang dihantarkan pada Diana hanyalah dari sebentuk lilin di atas brass candlestick---yang berpendar tidak jauh darinya. Apa yang terjadi? Ia memijat-mijat kepalanya yang terserang pusing saat ia berusaha duduk, bersamaan dengan rasa nyeri pada salah satu pergelangan kakinya.
Oh, Tuhan! Diana memekik dalam hati saat mendapati rantai besar yang membelenggunya, ujung rantai itu tertanam di lantai. Apa yang terjadi? Mungkinkah Diana masih terjebak dalam mimpinya. Ia mencubit pipinya, dan hampir saja menangis akibat rasa sakit yang mengejutkan seluruh inderanya---ia sepenuhnya dalam keadaan sadar.
Mengendalikan kepanikan dan ketakutannya, Diana berusaha melepaskan diri. Peluh membasuh kulitnya, dan putus asa menyambangi wajahnya saat gelang rantai setebal dua jari itu hanya memberikan luka setiap kali bergesekan dengan kulitnya. Apa yang terjadi? Ia masih terus bertanya dan mulai mengingat awal peristiwa yang membuatnya berada di tempat menyeramkan ini saat terdengar suara bariton yang dibuat-buat.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIANA ROSVELL [END]
Historical FictionPertama kali diterbitkan di akun Hai2017 [Historical Fiction - Mystery] There is hidden secret in her fairytale. Diana Rosvell merupakan segelintir dari kaum bangsawan yang tidak menyukai kehidupan dunianya karena hatinya yang sudah terpikat dalam k...