Daisy

Jan lupa komen dan vote.
Selamat membaca

Arun dan Saka sepasang kekasih yang sudah menjalanin hubungan selama 4 tahun, selama 4 tahun mereka mengalami gonjang-ganjing didalam hubungannya. Tak terasa hari ini, tanggal 12 Juni 2020 mereka mengadakan anniversary ke-4 hubungan mereka. Saka sudah menyiapkan bunga Daisy putih, bunga yang wajib ada setiap anniversary mereka. Saka menunggu Arun di depan parkiran fakultas desain. Selama 1 jam menunggu, akhirnya Saka melihat Arun berjalan mendekat, tapi dia tak sendiri. Siapa lelaki yang bersama pacarku? -Batin Saka. Saka pun memanggil sang kekasihnya itu,

“Arun...” Panggil Saka berjalan mendekat ke Arun
“Eh, sayang. Dari kapan kamu di sini?” Tanya Arun menunjukan senyum
“Sudah 1 jam yang lalu. Itu siapa sayang?” Tanya Saka dengan nada serius
“Oh ini Angga, kenalin Ga ini Saka pacarku.” Balas Arun
“Angga, fakultas desain.” Salam Angga
“Saka, fakultas teknik. Salam kenal bro.” Sapa Saka dengan ramah
“Eh Run, Ka, gue duluan ya. Ada acara abis ini.” Pamit Angga
“Iya Ga hati-hati dijalan.” Kata Arun
“Yuk Yang. Oh iya ini buat kamu, happy anniversary ke-4 sayang.” Kata Saka dengan manisnya
“Too. Makasih bunganya.” Balas Arun dengan nada tidak ceria.
“Laper ya kamu, jadi lesu gini?” Tanya Saka
“Iya hehe.” Balas Arun
“Yaudah mau makan di mana kamu?” Tanya Saka lembut
“Makan di restoran biasanya aja.” Balas Arun
“Oke.” Balas Arun
Kenapa Arun kaya ngga suka gitu ya gue kasih bunga?-Batin Saka

Diperjalanan pun Arun hanya memainkan gadgetnya tak menanggapi obrolan Saka. Saka yang terlampau penasaran, dia mengintip dengan siapa sang kekasih chatting. Tak disangka, kontak yang disimpan oleh Arun membuat dia marah dan kecewa.

Angga💗

Dan didetik itu juga Saka mengerem mendadak. Arun yang tak terima pun marah.
“kamu tuh nyetirnya gimana sih?” tanya Arun yang emosi
“KAMU PEMBOHONG!!!” Balas Saka dengan suara lantang
“KAMU TUH KENAPA SIH?! TADI NGEREM MENDADAK, SEKARANG BILANG AKU PEMBOHONG!” Kata Arun yang tidak terima dengan suara tak kalah lantang
“JANGAN SOK NGGA TAU APA KAMU. ANGGA SIAPA MU HA?!” Tanya Saka dengan penuh amarah
“A-apa? Y-ya Angga temenku doang.” Balas Arun lirih
“Hah. Dasar pembohong, sekarang turun dari mobil ku dan kita putus masih atas rasa bahagia dan sakitnya.” Kata final Saka tanpa melihat Arun sama sekali
“Oke. Kita putus, makasih juga kenangan yang membosankan.” Balas Arun
“ARGH!!!!” Teriak Saka frustrasi

Kenapa di anniversarynya yang ke-4 jadi seperti ini? Saka yang melihat bunga daisy di atas dashboard, dia ambil dan dibuang keluar mobil. Dengan kecepatan di atas rata-rata Saka melajukan mobil membelah keramaian jalan yang dipenuhi lampu jalan. Saka merasa dikhianati oleh sang kekasihnya, dia kurang apa bisa-bisa dia dikhianati seperti ini. Saka yang masih penuh emosi membawa mobilnya menuju rumahnya. Sesampai rumah, Saka memarkirkan mobil asal-asalan dan langsung turun menutup pintu mobil dengan keras, sungguh emosinya meluap. Saka merebahkan diri di atas ranjang menatap langit-langit kamarnya, air matanya sudah jatuh sejak tadi. Tak menyangka hubungan selama 4 tahun ini sang kekasih lah yang mengkhianati dirinya dan hubungan ini. Saka bertekad akan mencari sejak kapan Arun dan Angga berhubungan dan memastikan untuk melayangkan tinju ke wajah Angga. Saka yang masih emosi pun membuka gadget-nya, dan menemukan chat dari sang kekasih-sekarang menjadi sang mantan. Sang kekasih mengatakan

My Luv💚
Ngga usah hubungi gue lagi
Oh iya, sori ya gue sama Angga udah lama berhubungan. Jadi selama ini lu terlalu bodoh, cih.

DASAR CEWEK PENIPU
GUE KALAU TAU LU DARI LAMA KHINATIN HUBUNGAN INI, GUE UDAH PUTUSIN LU
Mulus juga ya lu mainnya
Sampai kapanpun lu ngga bisa bahagia
/block/

Emosi Saka bener-bener diuji, bisa-bisanya dia dibohongin sang kekasih selama ini. pantas saja waktu diajak untuk menginap Arun selalu menolak, ternyata alasannya biar bisa berduaan dengan Angga. Cih wanita licik. Saka yang terlanjur emosi membanting gadgetnya dan membuang semua barang yang Arun, keadaan kamar Saka benar-benar berantakan. Saka merasa semua kenangan yang dibuat bersama Arun hanya luka baginya. Saka yang melihat bunga daisy yang mulai layu, merasa sedih dan marah hingga air mata berjatuhan terus-menerus. Tak disangka hubungannya berakhir seperti ini. Saka kira hubungannya akan penuh ketulusan, seperti bunga kesukaan mereka berdua Daisy. Jika diingat-ingat lagi bunga daisy menjadi lambangan hubungan mereka membuat Saka tertawa sarkas. Saka benar-benar ditipu oleh hubungannya ini, sang kekasih yang mengkhianti membuatnya muak akan semua memori yang dibuat Arun di kepalanya. Saka ingin menjadi jahat sekali saja, dia berharap semoga Arun tak akan bahagia lagi dan Saka tak akan membuka hati atau welaskasih ke Arun sama sekali. Karena Arun lah yang membuat hati mati rasa dan tertutup rapat.