anak baru?

373 47 7
                                    

Seorang gadis berjalan sendirian di tengah koridor yang sangat ramai dengan siswa dan siswi, ia sangat kebinggungan, karna mencari ruang kepala sekolah. Ia juga baru saja kemarin pindahan dari Bandung ke Jakarta untuk mengikuti pekerjaan papahnya itu. Dia bernama Andia, Namanya cukup bagus tidak? tentu diaa sangat cantik dan ramah, sesekali ia berjalan sembari menyapa siswa siswi yang sedang lewat ataupun yang sedang berkumpul di koridor.

"Duh, ini kantor kepala sekolahnya di mana ya?" tanya pada dirinya sendiri, sambil menggaruk - garuk kepalanya yang tidak gatal.

Andia melihat salah satu siswi, lalu memanggilnya.

"Hei, Kamu. Kantor kepala sekolah di mana ya?" tanya Andia pada siswa tersebut.

"Kantor kepala sekolah ada di sana," jawab siswi tersebut menunjuk ke arah kiri.

"Oh di sana, makasih hehe," ucap Andia.

"Kamu anak baru, ya?" tanya siswi itu.

"Iya, aku anak baru. Boleh minta tolong anterin ke ruang kepala sekolah?" tanya Andia.

"Oh boleh. Oh iya, nama aku Amel. Salam kenal," ucap Amel ramah sembari mengulurkan tangannya.

"Aku Andia, salam kenal," jawab Andia membalas uluran tangan Amel.

"Ayo, aku anter!" ajak Amel. Andia mengangguk sambil tersenyum.

Keduanya berjalan beriringan menuju ruang kepala sekolah.

"Kalau boleh tau, kamu pindahan dari sekolah mana?" tanya Amel.

"Aku pindahan dari salah satu sekolah di Bandung. Tapi asli Jakarta kok," jawab Andia tersenyum.

"Kenapa pindah?" tanya Amel lagi.

"Dulu Papa ada kerjaan di Bandung, jadi sekeluarga ikut. Sekarang balik lagi ke Jakarta, karena kerjaan Papa udah selesai."

"Oh gitu." Amel mengangguk-anggukan kepalanya mengerti.

Kini keduanya tiba di depan ruang kepala sekolah.

"Udah sampai," ucap Amel.

"Makasih ya, Mel," balas Andia tulus.

"Sama-sama. Aku ke kelas duluan ya, semoga bisa sekelas," pamit Amel yang diangguki Andia.

Andia mengetuk pintu, lalu masuk setelah mendengar suara dari dalam.

"Assalamualaikum Pak. Dengan Pak Ahmad kan?" tanya Andia sopan.

"Waalaikumussalam, iya betul. Dengan Andia?"

"Iya Pak, saya Andia pindahan dari Bandung."

"Wah, semakin cantik saja kamu Andia," puji Pak Ahmad.

Keduanya terlihat akrab karena Pak Ahmad merupakan sahabat karib dari Papa Andia.

"Pak Ahmad bisa aja," jawab Andia malu-malu. "Oh iya, Pak. Saya kelas berapa ya?"

"Astaga, kelas kamu di 11 IPS 2. Mari saya antarkan."

Keduanya keluar dari ruang kepala sekolah menuju kelas yang akan ditempati Andia.

Star School II UN1TYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang