Can't keep my hands to myself
"Stop it, Tae. Can't you see I'm driving?"
Jeongguk kesal, Taehyung malah tersenyum senang.
"No, Ggukie~ how it feels like, ung? Enak? Kamu mulai keras tuh~" Jawabnya dengan tangan yang mengusap jahil paha dalam prianya.
No matter how hard I'm trying to
Mengelus pelan kejantanannya dari luar celana, Taehyung mulai punya ide untuk hal lain yang lebih menantang.
"Loh, loh, Tae? Taehyung, ck kamu tuh,"
Taehyung itu keras kepala.
Dan harusnya Jeongguk tau kalau Ia tak akan goyah walau sudah dilarang.
"No, Ggukie. Lagi pengen kamu, I want you all to myself."
Your metaphorical gin and juice
"Mmm,"
Sial, Jeongguk baru saja menyesali pilihannya untuk berhenti sebentar.
Serius, niatnya ingin sedikit memarahi Taehyungnya. Tapi, apa boleh buat, muka memelas Taehyung itu adalah salah satu hal di dunia yang tidak bisa Ia lawan.
Gambaran Taehyung yang menungging di kursi sebelah sembari perlahan menjilat ujung kejantanannya adalah surga.
"Come on, Ggukie. Give me a taste,
Won't let one drop go to waste, Taetae promise."
Cause all of the downs and the uppers
There are so many things Taehyung is capable of.
Taehyung can do kissing, licking, and sucking.
"Agh, fuck Taehyung,"
Taehyung senang sekali,
Senang saat Jeongguk mencengkram kuat rambutnya sambil sesekali menghentak mulutnya kuat.
"Cum, Ggukie, cum. You wanna cum in my mouth or do you wanna cum all over my face, hm?"
Mengelus pelan kejantanannya yang sudah memerah, Taehyung wanted Jeongguk to beg.
"Sayang, cepet. Mau keluar di dalem mulut kamu, you said you want to taste me so bad, right?"
Keep making love to eachother
"Ngg, ahh, angh! G-ggukie you're too ahh fast,"
Peluh bercucuran, keduanya tampak bekerja keras, tapi belum ada diantara keduanya yang ingin berhenti padahal waktu sudah menunjukan pukul 7 malam.
Sudah dua jam mereka mengguncangkan mobil di jalan dengan Taehyung berada di atas Ggukienya, dan Jeongguk yang sibuk membantu Taehyung bergerak turun naik dengan cepat sebagaimana mereka menyukainya.
"Ahh angh—"
Taehyung mendongakan kepalanya keatas saat dirasanya Jeongguk menghentak lebih dalam dan keras.
Tak hentinya menyentuh sweet spot yang Taehyung punya dan tak lupa tangan yang sibuk menggerayangi bagian dada.
Memilin, mencium, dan menghisap.
Oh, how Jeongguk knows Taehyung loves it when Jeongguk start to play with his chest.
Mulutnya nyaris tak pernah menutup, menganga lebar sembari memejamkan mata saat dirasanya Jeongguk menghentak begitu dalam dan cepat.
Tak hentinya mengerang dan gumamkan kata-kata memohon untuk lebih pelan dengan nafas terengah, Taehyung sukses datang.
Taehyung berteriak, merengek, dan sedikit mengeluarkan air mata akibat kenikmatan yang baru saja didapatnya.
Berbeda dengan Taehyung, Jeongguk menggeram, menenggelamkan wajahnya di leher kekasihnya. Tak lupa menggigit pelan lehernya sebagai tanda cinta sembari meremas pipi bokong Taehyungnya seraya berkata,
"You were so eager these days. Can't keep your hands to yourself, hm?"
Pun Taehyung hanya tersenyum miring, mengetatkan lubangnya seraya menatap Jeongguk lekat dan menjawab,
"I mean I could but why would I want to?"