☁️ 02

25 9 0
                                    

please budayakan vote and comment, karena kedua hal itu gampang dilakuin gais. kalian tinggal klik bintang, trs buka kolom komen untuk kritik, saran, atau tanggapan. semakin bnyk vote and comment kalian, aku semakin semangat untuk nulis, thanks❤️❤️❤️

happy reading & keep enjoy

•••

"Apa yang sebenarnya terjadi malam itu?" Nadya sedikit bertanya.

"Malam itu?"

Nadya mengangguk kecil, "Dan bagaimana bisa kita menandatangani surat ini?" Rasa ingin tahu Nadya semakin besar.

"Kita mabuk saat itu."

"Lalu? Apa kita melakukan suatu hal yang dilakukan dua orang pengantin?"

"Baiklah, aku mengerti sekarang." Galen mengeluarkan smirk nya. "Ini maksudmu?" Perlahan Galen memonyongkan bibirnya dan mendekatkannya ke wajah Nadya.

"Aish!" Dengan sigap Nadya mendorong tubuh Galen. "Apa²an kau ini!" Protes Nadya.

"Hey istriku! Kita ini sudah sah secara negara. Mengapa harus dipermasalahkan?"

Benar juga ucapan Galen. Tak ada salahnya jika ia berprilaku seperti itu. Bahkan jika benar malam itu mereka berciuman, itu wajar. Pernikahan mereka disahkan dengan surat pernikahan yang dibubuhi cap pemerintah, dan juga disaksikan beberapa orang.

"Bukan mempermasalahkannya. Hanya saja, kita benar² melakukan sesuatu yang tak semestinya."

"Salahkan mengapa Bagas membawa surat pernikahan bercap resmi pemerintah. Lagipula, seharusnya surat itu untuk dia dan Dinda." Jelas Galen.

"Lantas mengapa harus kita?"

"Ada apa denganmu? Mengapa kau begitu ingin tau?" Galen kembali mendekatkan dirinya dengan Nadya. "Apa kau ingin tau malam itu kita bercumbu atau tidak?"

"Aish sudahlah!"

"Oh Tuhan, terima kasih! Kau sudah memberikanku istri seimut dirinya. Ma... pah..., Lihatlah. Betapa imut nya menantumu ini!" Galen berbicara sendiri sembari memandangi langit-langit restoran. Tak lupa, seyuman menghiasi rasa bersyukur nya itu.

"Tunggu! Apa kau tidak sedikitpun merasa ini salah?" Nadya kembali mengintrogasi Galen.

Galen menggeleng kukuh. "Menikah denganmu bukan masalah untukku."

"Kita sudah menikah. Kau adalah istriku, kau mencintaiku dan aku mencintaimu."

"No! Aku bukan istrimu. Tolong bekerja samalah!" Nadya bersikukuh untuk bercerai.

"Untuk berpisah?"

"Iya." Nadya menjawab tanpa ragu. "Kita berpisah, akan lebih mudah untukku menikah. Begitupun kau!"

"Baiklah." Entah Galen menyerah atau ada baiknya ia tetap menuruti kemauan Nadya.

-skip-

Keesokan harinya,

Galen dan Nadya kembali bertemu. Kali ini mereka berencana untuk menemui seorang pengacara.

"Kau yakin dia bisa menangani kasus ini?" Tanya Galen.

"Iya, tentu. Bahkan aku lebih meyakininya dibanding kau!"

"Istriku... Aku ini suamimu, bisakah kau bersikap sedikit lebih baik?" Galen mulai bersikap manja dihadapan Nadya. Tentunya, Nadya semakin jijik dengan sikap itu.

Can't Help Falling in Love | IU | ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang