" Iya, aku hamil.."
Pertanyaan yang tak perlu lagi sebenarnya Nouffa tanyakan pada Maria memandangkan perutnya kelihatan lebih besar dari biasanya.
Nouffa tersenyum perih. Dia mengangguk dan akhirnya mengikhlaskan saja.
Setelah Maria pulang. Nouffa duduk santai di sofa. Dia memandang sekeliling rumah. Dia cuma bisa tersenyum. Bukannya dia tidak tahu tapi dia masih berharap perkahwinannya bersama Azwan bisa diselamatkan. Rupanya tidak ada yang boleh diselamatkan sekiranya Gusti belum mengizinkan.
--------------------------------------------
" eh? Bang Ryan?"
Nouffa menegur Ryan. Ryan adalah teman baik Azwan dan diantara orang yang menyatukan mereka dalam satu perkahwinan.Ryan kaget dan menggosok matanya. Seperti tidak percaya di hadapannya ada Nouffa yang menghilangkan diri selama 6 tahun. Yang langsung tidak ada khabarnya sama sekali.
"Nouffa?"
"iya.. Bang Ryan ikut seminarnya juga?"
" Astaga Nouffa... memang itu yang harus kamu pertanyakan dulu?"
Nouffa ketawa.
" Bang Ryan sihat enggak?"
" Alhamdulillah sihat Nouffa... kamu sihat? kok keliatan beda sih??"
" ih.. mana ada beda.. sama aja.."
Tiba-tiba datang seorang anak kecil meluru ke arah Nouffa. Pegangannya di eratkan.
" Ahmad.. salim sama uncle Ryan.."
Anak kecil itu mencium tangan Ryan. Ryan bertambah-tambah kaget. Datang dari mana anak kecil ini.
Ahmad menarik-narik tangan Nouffa.
" Ya udah bang.. malam nanti yuk makan malam di situ ya.. jam 8.. maaf ahmad mungkin udah kecapekan.. daa"Nouffa mendukung anaknya dan berlalu pergi meninggalkan 1001 persoalan buat Ryan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Selamat ku ucapkan padamu
Romance"selamat ku ucapkan padamu.. wahai orang yang pernah paling .. aku sayang..." Nouffa