Pandanganku gelap dan hanya ruang kosong yang berada disekitarku. Apa yang terjadi? Yang aku ingat sebelum aku berada di kegelapan ini adalah suara teriakan teman-temanku. Sepertinya aku membuat mereka mencemaskanku lagi.
Mungkin Lee Gilyoung dan Shin Yoosung tidak bisa berhenti untuk menangis sekarang. Dan aku berharap si bajingan Yoo Jonghyuk tidak melakukan apa-apa pada tubuhku hanya untuk membuatku sadar.
Ya pasti dia tidak akan berani. Terutama setelah apa yang dia katakan padaku, dan bagaimana ekspresi saat dia mengatakannya.
Sunfish sialan itu... dia tidak bisa membuatku berhenti untuk terus melihat ceritanya.
Pria itu mengajariku bagaimana untuk hidup. Seseorang yang tumbuh bersama dengaku. Aku hidup dengan melihat ceritanya, melihat perjuangannya, melihat bagaimana dia tidak menyerah untuk terus hidup.
Dan seseorang yang berbagi fable denganku.
[Fable, 'One who Opposed the Miracle', memulai kisahnya sekali lagi]
Itu adalah fable yang kami dapat dengan membunuh Bencana Pertanyaan, Myung Ilsang bersama dengan Han Sooyoung.
[Fable, 'One who Haunted the King of Disasters', memulai kisahnya sekali lagi]
Itu adalah fable yang kami dapatkan di Peace Land dengan membunuh Raja Bencana, Yamata no Orochi.
[Fable, 'Life and Death Companion', ingin melanjutkan kisahnya sekali lagi]
Dan itu adalah fable yang kami dapat di dunia iblis. Saat Yoo Jonghyuk menolak Stigma Regresinya. Saat itu aku tidak percaya bahwa kami akan benar-benar menjadi sahabat sehidup semati, bahwa kami akan hidup bersama atau mati bersama.
Satu persatu fable yang telah aku lupakan kembali padaku seperti air yang mengalir. Sedikit demi sedikit kenanganku dengan Yoo Jonghyuk dan semua teman-temanku memasuki ingatanku.
Di dalam kegelapan itu rasanya seperti mimpi aku bisa bertemu kembali dengan mereka. Apa aku sedang tertidur? Karena itu aku bermimpi? Lucu sekali aku mengatakan bahwa aku bermimpi, ketika aku sendiri yang membuat mimpi itu sebagai kenyataan.
Dan seseorang harus terus membacanya agar mimpi itu tidak runtuh.
「 Dalam tidurnya, Kim Dokja bermimpi. 」
Yang aku ingat sebelumnya, aku hanyalah orang biasa dan bekerja sebagai pegawai biasa. Menjalani kehidupan seperti orang pada umumnya. Tidak ada yang istimewa pada apa yang aku lakukan. Bangun di pagi hari lalu bekerja dan pulang.
Aku merasa kehidupan ini kosong dan sepi disaat yang bersamaan. Rasanya seperti ada sesuatu yang hilang dari diriku. Hingga aku berfikir apakah memang kehidupan seperti ini yang aku inginkan?
Hanya satu hal yang membuatku tertarik, yaitu membaca. Mungkin di kehidupan sebelumnya, aku adalah orang yang suka membaca.
Aku merasa dengan membaca tidak akan membuatku kesepian. Aku tidak tahu dari mana keyakinan ini berasal, tapi aku yakin manusia tidak akan pernah kesepian selama mereka membaca sesuatu.
Hingga suatu hari aku menemukan sebuah web novel secara kebetulan di layar ponselku. Web novel itu memiliki popularitas yang cukup tinggi saat pertama kali keluar. Namun bukan itu yang membuatku tertarik.
Ketika aku pertama kali membacanya, ada sesuatu yang aneh dalam diriku. Entah kenapa aku merasa sangat familiar dengan cerita ini. Seperti aku pernah mengalaminya di suatu tempat, namun aku tidak pernah mengingat tentang hal ini.
Aku membaca dan terus membaca. Kekosongan yang aku rasakan sebelumnya sedikit demi sedikit terisi. Seperti aku telah menemukan tujuanku untuk hidup. Rasanya seperti cerita ini ditujukan hanya untukku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Omniscient Reader's Viewpoint : After Epilogue Ending
FantasyCerita ini adalah lanjutan dari Web Novel "Omniscient Reader's Viewpoint", Original Story oleh Singshong. Dikarenakan ending ceritanya adalah open ending, jadi aku ingin membuat lanjutan ceritanya. *** "Benar, kenapa aku tidak memikirkan hal ini?"...