"Jeno-ya, kamu perlu aniseed ini? Untuk berjaga-jaga kalau kamu tidak bergairah nanti"
Jeno hanya menggelengkan kepala menolak tawaran Mark, sang ilmuwan lab. Ia paling tidak suka jika harus dirangsang oleh aniseed.
Menurutnya, meski pertemuan ini hanya bertujuan untuk mempertahankan keturunan, gairah seksual mereka haruslah murni dan bukan dibuat-buat.
"Pakai bath robe ini, untuk mempersingkat foreplay sehingga kamu bisa menghabiskan waktu lebih untuk berhubungan nanti"
Mark memberikan baju ganti untuk Jeno, dan hybrid Samoyed itu mengambilnya dengan sopan.
"Bagaimana dengan sang Phoenix? Di mana dia sekarang?"
Tanya Jeno, penasaran seperti apa penampakan hybrid Phoenix yang sangat langka itu.
"Setelah berganti baju, bukalah pintu selanjutnya yang akan mempertemukanmu dengannya"
"Dan, Jeno-ya" panggil Mark.
"Eung?"
"Jangan melupakan hal terpenting dalam hidupmu, oke?"
"Maksudmu?" Tutur Jeno, kepalanya penuh dengan tanda tanya mengenai apa maksud perkataan Mark.
"Pair! Aku berharap kamu bisa menemukan pairmu melalui fasilitas lab ini"
Jeno hanya bisa tersenyum menanggapi saran dari Mark, dan mengusirnya keluar dari ruangan ini.
Ia harus mempersiapkan mental dan fisiknya untuk bertemu dengan sang Phoenix.
Setelah Mark pergi, Jeno melepaskan pakaiannya—mengamati tubuh atletisnya yang indah.
Abs yang terbentuk sempurna, biceps yang terlihat tanpa perlu mengencangkan otot, serta pinggul yang ramping membuatnya terlihat seperti piramida terbalik.
Ia buru-buru memakai bath robe-nya. Malam ini adalah tugas pertamanya sejak dipekerjakan di fasilitas lab ini.
Sebelumnya ia sudah menjalankan training untuk membuahi hybrid-hybrid yang telah dipilih oleh lab.
Dari skill mencium, mengulum, hingga mencari prostat yang tersembunyi sekalipun sudah dilaluinya.
Dengan nilai yang cukup memuaskan, Jeno mendapatkan tugas pertamanya.
Jeno menghela nafas panjang sebelum membuka pintu menuju kamar tempat hybrid Phoenix itu berada.
Ia tercengang melihat hybrid Phoenix itu sedang memainkan penisnya di atas ranjang.
Tangan yang indah sedang menggosok ke atas dan ke bawah—Phoenix yang lebih terlihat seperti anak ayam menggemaskan itu menggigit bibir bawahnya dengan penuh konsentrasi.
Bath robe sang Phoenix terpasang longgar di tubuhnya, sehingga sedikit terjatuh melewati pundaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
🔞 Samoyed and the Phoenix 🔞
FanfictionDISCLAIMER You have been warned!! R18+ oneshot Long chapter ahead Jensung / Nosung / Jenji BxB Top Jeno Bottom Jisung 🔞🔞🔞