PROLOG

5.8K 391 41
                                    

"Once you've met someone you never really forgot them

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Once you've met someone you never really forgot them. It just takes a while for your memories to return."
Spirited Away 2001

PROLOG

Musim dingin menjelang berakhirnya perselisihan di dalam istana. Yang Mulia Kaisar dan seseorang yang hidupnya mungkin akan segera berakhir, bertemu lagi di tempat yang sama. Tempat yang dulu terasa hangat bahkan di musim seperti ini, tetapi telah berubah beku hingga menusuk ke dalam tulang dan bisa meretakkannya kapan saja.

Bibir yang merah namun sangat pucat itu berucap sambil duduk dengan lutut yang bertemu lantai, menunduk sangat dalam. Penyesalan terdengar jelas dari suaranya yang gemetar.

"Jika kita terlahir kembali, saya berharap Yang Mulia tidak akan jatuh cinta lagi padaku."

Kaisar yang duduk dihadapannya tidak bisa melihat wajah lelaki itu karena hampir mencium lantai.

"Kenapa?"

"Karena perasaan itu akan menyakiti Anda. Jatuh cinta padaku membuat Anda sangat terluka. Saya tidak ingin menyakiti Yang Mulia."

Ada amarah ketika kaisar bertanya, "Apa kau juga tidak akan jatuh cinta lagi padaku?"

Bibir yang merah dan pucat itu bergetar saat menjawab sambil berusaha menahan tangis.

"Sejak awal semuanya adalah salah. Saya, seseorang yang sangat hina yang bahkan tidak lebih berharga dari seekor babi. Saya telah salah karena menyimpan perasaan pada Yang Mulia. Saya merasa sangat kotor hingga bahkan tidak merasa pantas untuk terlahir kembali dan bertemu dengan Anda."

"Kau....sangat menyakitiku dengan berkata seperti itu."

Lelaki itu telah menangis saat dia berbicara lagi.

"Saya harus tetap mengatakannya. Karena saya memang terlahir seperti ini sampai Yang Mulia dengan besar hati mau menerima seseorang sepertiku. Memberiku berkah untuk berada di sisimu. Tidak ada yang bisa saya berikan sebagai ganti, selain ucapan terima kasih. Seluruh hidup saya bahkan tidak cukup untuk membalas semua kebaikan Yang Mulia."

"Xiao Yan...."

Tangis yang tadi tidak terdengar suaranya itu berubah menjadi isak. Lelaki itu menunduk semakin dalam hingga keningnya benar-benar bertemu lantai. Air mata jatuh di atasnya.

"Yang Mulia, Xiao Yan, putra dari selir ini memohon maaf. Maaf telah berani menyimpan Yang Mulia di hatiku. Maaf telah berani memikirkan Yang Mulia. Maaf telah berani menatap Yang Mulia. Maaf...karena Anda telah dicintai oleh seseorang sepertiku. Semoga Anda selalu sehat dan bahagia untuk waktu yang tidak akan pernah berakhir."

Salju yang turun di luar terlihat seperti berhenti di udara. Waktu seolah berhenti. Setidaknya itulah yang diharapkan oleh dua lelaki itu di lubuk hati mereka yang paling dalam. Berharap waktu tidak akan berjalan kembali hingga keduanya tidak harus berpisah.

Wang Yibo terbangun dari mimpi dan segera sadar begitu cepat. Lelaki itu melihat kamarnya yang masih gelap. Dia menghela nafas sambil berpikir, sampai kapan dia akan terus memimpikan dua laki-laki berpakaian kuno itu. Dahulu dia pernah memimpikan mereka, tetapi berhenti selama beberapa tahun. Lalu sekarang dia bermimpi lagi, namun dengan adegan yang berbeda. Hanya saja dia tidak pernah ingat bagaimana wajah mereka setelah terbangun.

Bel pintu apartemennya tiba-tiba berbunyi. Lelaki itu bangun dan menyalakan lampu lalu melihat jam dinding di kamar menunjukan pukul empat pagi.

Keningnya mengerut.

Siapa yang bertamu sepagi ini?

<<<Let's Not Fall In Love>>>

<<<Let's Not Fall In Love>>>

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Let's Not Fall In Love [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang