Selenelion

30 0 0
                                    

Teruntuk JojoHye-Xung

Aku selalu menyukai kisah tentang matahari dan bulan. Kurasa, kau menyukai hal yang sama. Maka kupersembahkan kepadamu, sepenggal kisah bernama selenelion.

Dari nama dewa dan dewi bersaudara. Selena, sang dewi bulan. Helios sang dewa matahari. Selenelion dinyatakan sebagai satu kejadian paling langka di dunia.

Matahari dan bulan, semestinya tak pernah bisa bersapa bersamaan. Namun semesta, selalu memiliki letupan keajaiban. Dengan teori pembiasan, manusia bisa melihat gerhana bulan di satu sisi, dan gerhana matahari di sisi lain.

Cukup.

Aku tidak akan membahas teoritis lebih jauh, kau lebih tau, aku lemah dengan persoalan itu.

Mari kita kaitkan dengan ceritaku, dan ceritamu. Ibaratkan aku bulan, dan kau matahari.

Bulan membutuhkan matahari, untuk membiaskan bentuk diri. Hingga bisa dilihat jutaan mata manusia di bumi.

Pun aku, terkadang aku berfikir. Aku bisa menjadi sosok seperti ini, karna denganmu, aku bisa menjadi seseorang yang lebih berarti di mata orang lain. Matahari mengeluarkan cahayanya yang membakar, jutaan kilometer, hingga sampai ke permukaan bulan. Membuatnya tampak keperakan, diantara lingkup ruang angkasa yang hitam pekat.

Berada di satu ruang denganmu, kau yang selalu ingin tahu, kau yang memiliki semangat untuk berbuat sesuatu. Menggerakkan sesuatu, di dalam hatiku. Sungguh.
Ekhem, mungkin tidak di tahun pertama pertemanan kita. Aku akan jujur aku merasa ingin menabokmu saat itu.
(Kau pasti tau cerita yang mana)

Dan tahun tahun selanjutnya, aku dan kamu berjuang di jalan yang sama. Susah? Memang. Penuh luka? Mungkin. Ada asmara dengan seseorang di kotak organisasi? Aku tertawa saat mengetik ini.

Tapi satu hal yang aku syukuri. Semesta menemukan ku dengan mu. Kau tau, aku belajar banyak hal darimu. Hingga sekarang. Aku masih ingat, ketika kau berkata bahwa salah satu tulisanmu diterbitkan dalam sebuah buku, dengan cengiran lebar di wajahmu. Aku bangga. Maaf dulu tak sempat membeli karyamu. Kau tau keadaanku, bukan?

Dan kali ini, izinkan aku menulis.

Selamat ulang tahun.
Kau terbaik, yakini itu. Kau selalu bisa menjadi versi terbaik dari dirimu.

It might get hard when we're growing older.

But it's okay.
Pastikan terus bertumbuh. Terus belajar. Terus memperbaiki diri.

Meski kita tidak seperti bulan dan matahari saat selenelion, terpisah di belahan bumi yang berbeda, hanya 251 kilometer berdasarkan google map, kuharap kita tetap bersahabat. Kita tetap bisa saling memandang meski terpisah jarak.

Sekali lagi, selamat ulang tahun!

Love,
Seseorang yang sekarang sedang memakai nama ayasa ryuichi.

Love,Seseorang yang sekarang sedang memakai nama ayasa ryuichi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SELENELIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang