2020: keburukan dan asa yang tercipta

5 2 0
                                    

Tak diragukan lagi, tahun ini adalah tahun yang lelah.
Tidak ada yang meramalkan layaknya 2012 lalu, semua terjadi sejak detik pertamanya.
Diawali banjir di jakarta, di iringi pandemi di dunia dan semoga di akhiri dengan senyuman di seantero bumi.

Meski senyuman itu tak dapat mengembalikan  Jenderal Qasem Soleimani dan Didi kempot, semoga senyuman ini dapat mengobati luka tahun yang kelam ini.

Maka aku terdiam dan berdoa. meskipun aku bukan perapal doa yang baik, aku yakin bahwa doaku dan doamu akan terbang meninggi hinga ke tempat Tuhan.

Mungkin 20 memang angka yang buruk untuk kita, semoga 21 tidak.

Sebuah Omong KosongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang