Chapter 1 - Pervert

6.4K 324 60
                                    

Seoul, 2001

Di sebuah minimarket, gadis kecil namun dengan perawakan besar dan baju lusuh terlihat sedang memilih beberapa roti bungkus dan sosis yang ia masukkan dalam kantung celana besarnya. Setelah selesai dengan semua makanan yang diambilnya, ia mulai bersiap keluar dari tempat ini. Beruntung minimarket keadaannya sedang ramai hingga terdapat beberapa antrian, hal ini semakin memudahkan baginya untuk kabur. Ini sudah kesekian kali ia mencuri makanan di tempat ini dan belum ada satupun orang yang mengetahuinya.

Gadis kecil itu tidak menyadari, seorang kasir sudah mengamatinya sejak awal melalui monitor yang memperlihatkan CCTV. Kasir laki-laki itu walaupun melayani pelanggan matanya tak lepas untuk mengawasi bocah gendut yang ternyata selama ini menyebabkan gajinya terpotong karena banyaknya barang-barang yang hilang.

"Mau kemana kau?" Ucap kasir laki-laki itu sebelum gadis kecil keluar dari pintu.

"Ikut aku!!" Sang kasir pun menyeret gadis kecil tersebut agar masuk ke areanya.

Ia harus menyelesaikan urusannya dengan pelanggan baru ia bisa menghukum bocah tengil ini. Setelah keadaan sepi, ia kini mendekat ke gadis kecil yang terlihat ketakutan karena sudah ketahuan mencuri.

PLAKKKKKK

Ditamparnya gadis kecil itu hingga tersungkur. Gadis kecil itu berusaha ingin kabur, namun sang kasir menahannya dan menampar pipi chubby itu kembali.

"YAK!!!! APA KAU TAHU EOH?! Aku sangat membutuhkan uang untuk membayar kuliah, tetapi gajiku harus dipotong untuk menanggung kerugian ini. Dan ternyata kau adalah dalang dibalik semua ini?!!!!"

"Siapa nama orangtuamu?! Dan berikan alamat rumahmu jika tidak mau aku akan membawamu ke kantor polisi"

Gadis kecil itu tak menanggapi dan hanya menatap dengan datar. Karena gadis itu masih bungkam dan tak ingin mengatakan apapun, pria tersebut benar-benar membawanya ke kantor polisi. Setidaknya ia ingin mengetahui identitas bocah ini, lalu meminta ganti rugi pada orangtuanya.

______________________

"Siapa namamu anak manis?" Tanya seorang polisi mencoba mengintrogasi gadis kecil tadi dengan halus.

Namun gadis kecil itu tetap menunduk seolah tak mendengar apapun. Karena kesal pria kasir tadi dengan paksa menarik kepala gadis kecil itu agar menatap sang polisi yang sedang bertanya padanya.

"Yak!! Gendut, jawablah! Pak polisi sedang bertanya padamu!! Aish sialan, orangtuamu pasti tidak mendidikmu dengan benar, dasar pencuri kecil!" Ucap pria itu.

"Aku lapal...." Bukannya jawaban, melainkan kalimat itulah yang pertama kali gadis itu lontarkan sejak tadi.

BUG

Dengan kepalan tangannya, pria itu memukul sang gadis kecil karena geram.

"YAK!!!!!" teriak salah seorang polisi yang sejak tadi mengamati mereka dari jauh.

"Anda bisa terjerat kasus kekerasan terhadap anak tahu tidak?!! Eoh?!!" Teriak polisi itu tak suka.

"Bagaimana denganku?!!!! Siapa yang mau mengganti kerugian ku? Aishhh dasar bocah setan, ini semua karena ulah nakalmu" kesal pria tersebut.

"Berikan dia padaku" ucap polisi yang sempat marah tadi.

"Baik, Ketua Hwang" ucap polisi yang sempat mengintrogasi gadis kecil itu dengan patuh kepada atasannya.

Polisi dengan jabatan tertinggi di kantornya itu mengajak sang gadis kecil untuk masuk ke ruangannya. Ia mencoba dengan ramah memperlakukan gadis kecil tersebut. Ia bahkan mebiarkan gadis kecil itu untuk makan beberapa roti dan snack yang ia punya terlebih dahulu, karena ia sempat mendengar bahwa gadis kecil itu mengeluh lapar.

ROOMMATE (COMPLETED)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang