password

13.6K 427 11
                                    

tit tit tit tit. suara khas penghuni apartemen menekan tombol kunci smart doornya menggema di lorong lantai sembilan tersebut. tapi bukan penghuni sebenarnya sih melainkan seorang perempuan bernama yeji yang lagi berkunjung ke tempat temannya. tet- warna led di kotak kunci itu kembali menyala merah setelah percobaan ketiga kali.

"hhHH!" hembusan keras keluar tanda kesabaran yeji mulai habis, lalu dia langsung mengambil hp dari tasnya. "duh! beraaat ih!" lanjut gerutunya sambil menaruh satu paper bag cokelat yang berukuran lumayan besar di samping kaki kirinya.

"halo yeonjun! apartemen lu ga kebuka-buka nih udah tiga kali! pinnya lu ganti??!" tanpa menunggu yeonjun membalas sapaannya yeji langsung to the point.

"lu tuh dimana sih!? katanya di apartemen- nih ada titipan dari nyokap lu tau" bahkan terus dilanjut ke pertanyaan yang lain.

dahi yeji berkerut mendengar jawaban dari lawan teleponnya. "gece ah kesini! kalo masih lama, bodo amat gue tinggal titipannya di depan biar sekalian diambil mba mas cleaning service biar jadi rejeki dia"

ya begitulah hwang yeji, si cewek gampang ngegas.

sedangkan yeonjun si orang yang sedang ditunggu agak menjauhkan hpnya dari telinga. maklum suara yang lagi dia dengar agak nyaring. "boleh ga jangan marah-marah mulu. sekarang coba lu liat ke belakang, ada siapa?"

sedikit gambaran posisi letak apartemen choi yeonjun yaitu berada tepat di tengah pertigaan lorong yang kalau keluar lift tinggal belok kiri, lurus sedikit, dan sampailah di tujuan.

diikuti perkataan yeonjun oleh yeji dan betul, sosok choi yeonjun dengan setelan kelewat santainya alias kaos, boxer di atas lutut, dan sendal swallownya lagi berjalan ke arah yeji sambil membawa sesuatu juga tapi hanya sekantong plastik ukuran sedang berwarna putih.

"sorry ya kawan baikku, tadi gua abis beli ketoprak di luar. nih, baik kan gua beliin buat lu juga"

hanya mendengus, yeji kembali menoleh ke depan menunggu yeonjun membuka apartemennya.

cklek.
akhirnya lampu kunci berubah warna hijau berarti sudah bisa masuk ke dalam. tapi yeji masih diam niat mau mengambil lagi paper bag tadi. "eits biar gua aja yang bawa, lu masuk duluan deh ke dalem"

ketika keduanya masuk area dapur yeji kembali berucap, "ga paham lagi gue sama nyokap lu, jun"

yeonjun menaruh plastik purih isi dua bungkus ketoprak telor itu kemudian beralih ke bawaan yeji untuk dibuka.

ternyata di dalam paper bag tersebur ada banyak oleh-oleh khas australia dari sang mama, mulai dari kaos, cemilan, sampai gantungan kunci. memang beberapa waktu kemarin mamanya yeonjun sedang ada short class tentang penyuluhan ads di canberra. mamanya yeonjun sendiri adalah seorang dokter yang merangkap menjadi pns di kementerian kesehatan saat ini.

"eh ji, ini ada buat lu juga kali"

"yeh mana ada sih"

"ck. lu kira ini kaos i love canberra warna pink begini buat gua kali" timpal yeonjun.

sedangkan kenapa yeji bisa bawa titipan oleh-oleh karena kemarin yeji lagi pulang ke rumahnya untuk ambil ijazah, dan kebetulan ketemu sama mamanya yeonjun di depan rumah alhasil sekalian aja dititipin.

setelah menimpali, yeonjun pindah mendekati yeji yang sedang duduk di kursi meja makan. "lu tuh lagi kenapa dari tadi ngegas gua mulu?"

"hm?" tanyanya sekali lagi dan sekarang mengelus ikatan rambut milik yeji.

deg deg deg...
yeji mulai merasakan detak jantungnya bergerak cepat. dia ngga suka berada di situasi kondisi kayak gini, "ekhem gapapa tuh" jawab yeji memandang lurus ke bawah sejajar dengan kakinya yang menggantung.

"siapa yang ngajarin lu kalo lagi ngomong ga ngeliat lawan bicaranya?"

aduh pertanyaan yeonjun! racau yeji dalam hati.

yeji menoleh melihat ke yeonjun yang justru membuatnya semakin kaget hampir terjungkal kalau aja tangan yeonjun ga sigap nahan punggung yeji. iya pasti dia kaget, karena jarak yang terlampau dekat sampai hidung keduanya bersentuhan

"hahahaha kaget ya yang?"

"sialan ih!" bugh, dipukul bahunya yeonjun lumayan kencang.

"duh sakit yang"

"yang yang peyang"

"dih sayang lah"

"heh inget cewek lu"

"ya kan lu selingkuhan gua kalo di apartemen, yeri baru pacar gua di kampus"

"orang gila. ya tuhan dosa apa aku punya temen kayak diaa- anjir!" seru yeji yang tiba-tiba mendapat pelukan dari belakang ditambah yeonjun milai menciumi ceruk lehernya.

"santai aja sih ji..."

shit. bisiknya dalam hati.

× married by accident ×

married by accident (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang