Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Suasana diruang rapat berlangsung tenang, Jeffryan dan Kenan bahkan sedang mendengarkan masing-masing perwakilan mereka menjelaskan konsep kerja sama antar perusahaan.
Aleecia yang memang duduk disamping Jeffryan dengan Kayla dipangkuannya dan Kenan di depan Jeffryan-Aleecia, dengan tenang mendengarkan penjelasan dengan tenang. Namun tanpa mereka ketahui, beberapa karyawan perusahaan Jeffryan merasakan hawa panas di dalam ruangan.
Bagaimana tidak? Kenan yang terang-terangan tersenyum kepada Aleecia, bahkan Kenan dengan berani menggendong Kayla di hadapan Jeffryan seperti tadi membuat mereka semua paham hanya dengan melihat wajah bos nya itu, Bos-nya menahan amarah nya disaat ada Kayla maupun Aleecia.
Selama 53 menit rapat berlangsung, kini mereka semua bisa bernafas lega dikala kedua perusahaan sudah menandatangani surat kontrak mereka. Beberapa karyawan meninggalkan ruangan hingga tersisa Aleecia, Kenan, Dejan dan Jeffryan di ruangan.
"Om kenan! Besok kita main lagi ya? Om tadi udah janji sama Kayla loh." Kayla yang baru kembali dari kamar kecil bersama Andin memasuki ruangan dan berlari menghampiri Kenan yang sedang membereskan berkas-berkas nya. Kenan tersenyum manis dikala gadis kecil itu menarik ujung jas nya lalu ia berjongkok dan mengelus rambut gadis kecil itu "Iya, om janji. Besok kita bertiga main bareng lagi ya sama Buna mu." Ucapnya sambil mengaitkan kelingking nya kepada kelingking gadis kecil itu.
Jeffryan mengerutkan dahi nya melihat interaksi Anak dan Rekan bisnis nya itu, bahkan ia sedikit bingung dengan perkataan lelaki itu memanggil Aleecia dengan sebutan Buna yang memang panggilan itu khusus untuk dirinya dan Kayla.
"Bunaaaaa, besok kita jalan-jalan sama om Kenan lagi kan?" Kini Kayla menghampiri Aleecia dan memeluk paha buna nya, Aleecia tersenyum dan mengangguk sebagai jawaban atas permintaan gadis kecilnya itu.
Jeffryan makin bingung dengan keadaan saat ini, bagaimana bisa Aleecia akrab dengan rekan kerja nya dalam sekejap? Karena setahunya, Aleecia orang yang sangat susah dekat dengan orang lain, yang derajat sosialnya lebih tinggi dari gadis itu.
"Kayla, kamu kenal Kenan dimana?" Pertanyaan Jeffryan membuat Aleecia terkejut, bahkan Andin yang sedari tadi hanya diam setelah mengantarkan Kayla, kini memilih keluar ruangan karena ia tidak ingin jadi sasaran kemarahan Jeffryan nanti nya.
Kayla tersenyum manis kepada Kenan lalu berbicara "Om Kenan yang bantuin aku waktu aku nungguin Buna di caffe, Ayah." Ucapnya sambil menaiki dirinya ke gendongan Aleecia.
Ah, ternyata Kenan yang membantu gadis kecilnya waktu Renata meninggalkannya di caffe. Jeffryan menatap tidak suka pada Kenan, lalu ia mengambil alih Kayla yang sedang berada di gendongan Aleecia kini berpindah ke gendongannya, bahkan kini Jeffryan menggengam tangan kanan Aleecia di hadapan Kenan "Kalo begitu kami permisi dulu, Kenan. Semoga kerja sama kita berjalan lancar dan hati-hati di jalan ya pak." Ucapnya lalu meninggalkan ruang rapat, tidak lupa ia menarik Aleecia dari ruangan itu membuat senyum Kenan mengembang menatap Aleecia yang sedikit kebingungan dengan sikap Jeffryan.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
