Halo diriku di masa lalu. Aku di sini baik-baik saja, berkat kamu. Tahun 2020 belum berakhir. Masih kurang satu bulan, tapi aku sudah tak sabar pengen tulis surat buat kamu.
Ada beberapa hal yang mau aku beritahukan padamu. Semoga bisa membuatmu bangga.
Soal nikah, masih belum tahu kapan dan sama siapa. Mari berdoa lagi. Hehehe.
Aku sudah menulis 3 judul aja. Belum ada perkembangan lagi. Mageran akutu...
2 Judul terbit. 1 fiksi 1 nonfiksi. 2 novel dalam proses yak.
Belum bisa mendapat 50k followers. Masih jauh. Ayo coba lagi. Sudah hampir 30k kok. Kurang dikit lagi.
Belum lulus, sayang. Masih mau naik semester 3. Tesis dan jurnal menanti kita.
Kita lulus tes CPNS nih! Sekarang lagi pemberkasan. Semoga lancar sampai jadi ASN tahun depan. Kita juga punya penghasilan tetap lho dari menulis. Kita juga lagi buka jasa konsultan biostatistik, juga ada jasa kelas menulis online. Penghasilan kita udah cukup buat nikah nih. Wkwkwk.
Jadi content writer susah. Sudahlah, mari kita fokus pada fiksi saja.
Aku sudah dapat 1 juta pembaca! Alhamdulillah.
Belum berhasil menulis buku ilmiah. Nulis fiksi dulu yak, yang pasti dapat duit. Tapi kemarin udah nulis nonfiksi 1 judul.
Masih ragu-ragu buat judul buat nulis jurnal internasional. Masih mager juga nulisnya. Doakan aku semangat.
Masuk 100 besar penulis Joylada sepertinya masih susah. Sekarang aku malah ketendang jauh, tapi aku akan berusaha lagi.
Baru 28k pembaca di Storial. Alhamdulillah.
Dapat 8k pembaca di Cabaca. Alhamdulillah
Sebagian harapanmu telah aku kabulkan. Sisanya masih proses.
Oh, ya. Ingatkah kamu sama impian mendirikan Penerbit mayor kita sendiri? Aku sedang mengumpulkan modal. Semoga tahun depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Capsule
RandomSurat untuk diriku sendiri di masa depan. Bukan work! Nggak usah dibaca.
