Gadis berkulit putih itu menyelipkan rambutnya di belakang telinga. Saat ini ia sedang duduk di kursi meja belajarnya sambil bermain hp, chattingan dengan kedua sahabatnya.NASI GORENG (3)
Gavin
| Woy besok jogging kuy
| Naik sepedaJopa
| Jogging mana ada pake sepeda bodohZyven
Wkwkwkwkwkwkwk |Gavin
| Ada JopJopa
| Gada ya VinGavin
| Oke cogan ngalahJopa
| Kick gavin plis VenZyven mengeluarkan Gavin
Jopa
| HAHAHAHAHAHA MAMPUSSZyven menambahkan Gavin
Jopa
| Hrsny gsh l tmbhn lgZyven
Wkwk, besok jam berapa ? |Gavin
| setengah 6.Jopa
| Woi gue belum bangun jam segituGavin
| Oke tinggalin.Jopa
| YAUDAH IYAZyven terkekeh pelan membaca chattingan kedua sahabatnya itu, memang dari dulu Gavin dan Jopa tidak pernah akur sedikit pun. Zyven mematikan layar ponselnya lalu meletakkan ponselnya di atas meja.
Ia menghembuskan nafasnya pelan, melihat ke arah jendela, menatap langit malam yang bersih tanpa awan, bulan, dan bintang. Sekali lagi ia menghembuskan nafasnya dan mengatakan satu kata dengan suara yang sangat amat pelan.
"Kangen" Zyven tersenyum miris, menahan perih di hatinya mengingat orang itu, orang yang sangat dia sayang. Tapi sayangnya, Zyven tidak bisa berbuat apa apa untuk menemui orang itu, dunia mereka sudah berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zyven
Teen Fiction"Kangen" Gadis itu tersenyum miris, menahan perih di hatinya mengingat orang itu, orang yang sangat dia sayang. Tapi dia tidak bisa berbuat apa apa untuk menemui orang itu, dunia mereka sudah berbeda. 15.11.2020