HAPPY READING
*
*
*
WARNING!!!!!!(20+)
Bram kini sudah diujung tanduk. Tidak melepaskan lumatannya ke Derlina Bram,mengangkat tubuh Derlina dan berjalan hati hati menuju kamar istirahat miliknya yang juga terletak didalam ruang kerja khusus ceo. Dengan hati hati membaringkan tubuh polos Derlina ke atas kasur dan saat itu juga Bram menidih tubuh Derlina. Nereka berdua kembali beraktifitas,desahan demi desahan mereka lontarkan.
"ahh,fuck.." Derlina mengerang seketika akibat ulah Bram yang tanpa permisi memasukkan dua jarinya ke vagina miliknya.
"mendesah lah honey,sebut namaku" goda Bram di tengah tengah aktifitasnya.
Derlina kini mendesah nama Bram. Mereka berdua saling menikmati apa yang mereka lakukan. Bram kini berhenti untuk menggunakan jari jarinya,sebab adiknya juga sudah ingin bertemu dengan lawannya. Kini Bram beralih mencium tubuh Derlina,mulai dari paha hingga bergerak semakin keatas. Tibalah dimana iya menjilati puting gundukan gunung dihadapannya. Tangan Bram tidak tinggal diam,dengan meremas gundukan yang satunya dan mulai bergantian meremas dan menjilatinya layaknya seorang anak yang menyusu di ibunya. Derlina hanya mengerang nikmat,inilah yang Derlina sukai dari Bram selain kerja kerasnya dalam mengurus perusahaan. Begitu nikmat jika Bram menyentuhnya,lain dari pada lelaki diluar sana. Yang hanya mementingkan kenikmatan dan kepuasannya saja tanpa memikirkan Derlina yang juga membutuhkan itu. Di bandingkan dengan Bram,dia selalu membuatnya bergairah bahkan Derlina lebih banyak sampai ke puncaknya di banding dengan Bram. Terkadang Derlina sudah 4 kali sampai ke puncaknya namun Bram sama sekali belum sampai ke puncaknya. Entah terbuat dari apa junior milik Bram. Kenikmatan yang diberikan Bram selalu ingin dimilikinya rela jika iya akan melakukannya berulang ulang kali demi kenikmatan itu.
"akh.."Derlina dan Bram mengerang nikmat bersamaan
"adikmu itu luarbiasa,terlalu besar untuk lubang ku ini. Aku menikmatinya honey"puji Derlina ke Bram
"kau slalu saja menggodaku honey" balas Bram
Setelah percakapan singkat mereka kini melanjutkan untuk memuaskan hasrat mereka.
***
Wanita yang terlelap dalam tidurnya akibat aktifitas yang iya lakukan yang seharusnya bisa untuk mempekerjakan pembatu agar dapat membantunya. Berlian terbangun dari tidurnya karena kebelet untuk buang air kecil. Tanpa vasa basi Berlian bergegas ke kamar mandi.
"gawat sekarang pukul 18.30,aku kelamaan istirahat." setelah kekamar mandi Berlian kembali keluar dan beralih mengambil handpone miliknya di nakas. Dengan amat terkejut sekaligus gelisah saat melihat sekarang sudah pukul 18.30 dan,itu artinya dirinya tidur begitu lama. Bukan hanya itu iya juga mencemaskan jika suaminya sudah pulang sedari tadi dan bagaimana jika itu terjadi,bisa bisa dia kena omel lagi oleh suaminya.
Berlian segera keluar dari kamarnya dan mengecek keberadaan suaminya.
"sepertinya belum pulang. Lagian jika sudah pulang pasti mobilnya berada di parkiran. Syukurlah jika memang benar jadi,ada kesempatan untuk membuat makan malam"
Kini Berlian bergegas ke dapur dan mengeluarkan bahan dari kulkas yang akan dia olah untuk dijadikan makan malam hari ini. Setengah jam lamanya Berlian bertempur dengan berbagai resep makanan hingga semua sudah jadi. Berlian sudah handal dalam memasak karena sejak kecil Berlian sering membantu Ibunya dan bibi memasak jadi sudah biasa jika Berlian melakukan ini. Berlian juga bukan anak manja. Ibunya bukan tipe seorang ibu yang memanjakan anaknya,baginya itu bukan hal baik jika harus memanjakan seorang anak yang berlebihan.
..Bersambung..
🌸
🌸
🌸
Jangan lupa
Vote
Komen
Follow
LOOK FORWARD TO THE STORY IN THE NEXT CHAPTER
KAMU SEDANG MEMBACA
TOUGH WOMAN
RandomKISAH KEHIDUPAN SEORANG WANITA.. JADWAL UP : SENIN DAN JUMAT ( BERLAKU DI TAHUN DEPAN ) DI VOTE YAH AGAR MAKIN SEMANGAT UPDATE.NYA