1

0 0 0
                                    

~

HAPPY READING

~

Seorang gadis tengah berlari dari halte bus menuju gerbang sekolah. Tepat 2 menit lalu bel masuk telah berbunyi. Ya Kayra telat karena pagi tadi dia terlalu lama sarapan, Karel sudah berangkat duluan dan ia memilih untuk menggunakan bus.

Untung saja gerbang sekolah belum ditutup sehingga ia bisa masuk tanpa terkena hukuman. Karena panik ia terus berlari dari koridor menuju kelasnya di lantai 2. Tepat saat naik tangga ia tidak sengaja menyenggol bahu seseorang..
"Aduh sorry sorry gue ga sengaja" Kata Kayra yang sempat menengok kebelakang namun langsung kembali berlari. Sedangkan yang di senggol hanya menatap kepergian Kayra dengan tatapan yang sulit di artikan.

Kayra pov

Gila gue nyaris telat.. Untung tadi gerbang belom di tutup jadi gue bisa selamat pagi ini.. Tadi gue ga sengaja nyenggol orang duh moga moga tu orang ga papa lah ya..

"KAYRA ANJIR BARU DATENG LO?" Nah ini ni sahabat gue dari SD namanya Arabella Saira Rivania biasa di panggil Saira. "Tauk ni si Kayra untung belom ada guru" "Iya anjir bisa bisa di hukum lo hari pertama masuk gini" Nah yang ini 2 sahabat gue sama Saira waktu SMP dulu, namanya Davira Vania Belvina biasa di panggil Vania dan yang satu lagi namanya Edrea Nadira Luisana biasa di panggil Nadira. Gue dulu sempet beda SMP sama Saira jadi gue sama Vania itu satu sekolah terus Saira sama Nadira satu sekolah gitu deh.. "Yaelah sans aje lagian belom ada guru" Jawab gue santuy.

Author pov

"Assalamu'alaikum, selamat pagi anak anak" Sapa seorang guru dengan senyumannya.
"Waalaikumsalam, selamat pagi bu" Jawab seisi kelas dengan lantang.
"Perkenalkan nama saya Devi dan saya wali kelas kalian" Katanya dengan senyum ramah. Setelah perkenalan pelajaran pun di mulai dengan damai.

KRRRIIIIIINNGGGGG

"Okey baik lah anak anak sampai di sini penjelasan ibu.. Kalian boleh istirahat" Kata Bu Devi sambil berjalan keluar kelas.

"Kantin kuy" Ajak Vania "Kuy lah anjir gue uda laper ni" Kata Saira dengan wajah melas nya "Anjir muka lo gampar able ya" Kata Nadira menatap geli wajah Saira "Udah udah buruan kantin keburu masuk" Kata Kayra yang sudah jalan sampai ambang pintu kelas. "Anjrit main tinggal tinggal aje" Kata Nadira berlari dan di ikuti yang lain.

Skip kantin

"Mau pesen apa lo pada? Biar gue pesenin.." Kata Vania yang masih berdiri "Gue bakso sama es teh deh" Kata Kayra "Sama in aja lah ya biar ga repot gue" Timpa Vania seraya memesan. "Lah anjir sialan si Vania" Kata Nadira. "Gais gais gue punya info penting ni, tapi kita tunggu Vania dulu" Kata Saira antusias.

"Nih bakso sama es teh nya" Vania seraya duduk si kursinya. "Buruan lo mau kasitau info apaan" Kata Nadira penasaran. "Jadi tu ya di sekolah kita ini ada cowo cowo ganteng tau" Kata Saira heboh "Dan dia itu se geng sama abangnya Kayra, Bang Karell" Lanjut nya tak kalah heboh. "Anjir beneran Kay?" Tanya Vania pada Kayra "Mana gue tau tiap temen abang gue ke rumah gue selalu di kamar mager gue" Kata Kayra sambil menyiapkan bakso kedalam mulutnya.

"Anjir itu loh gengnya Bang Karel yang gue maksud.. Gila cakep cakep bener" Kata Saira dengan pandangan menuju pintu masuk kantin. Detik itu juga kantin ricuh dengan bisikan para kaum hawa yang mengagumi ketampanan mereka. "Itu liat deh yang di samping nya Bang Karel namanya Abian Bagas Prasaja di panggil Bian terus depannya namanya Raiden Devan Abraham di panggil Devan nah sampingnya tuh yang mukany dingin itu namanya Gavin Arga Delmario di panggil Gavin" Jelas Saira panjang lebar.

"Anjir Kak Bian ganteng banget" Kata Vania. "Kak Devan pacar able banget gila" Kata Nadira. "Aduh Kay abang lo gabisa apa sehari ga bikin jatuh cinta??" Kata Saira menepuk lengan Kayra. "Yee makanya kalo suka ungkapin dong diem diem bae lo" Kata Kayra yang masih memakan baksonya.

"Hemm jadi yang gue senggol tadi pagi itu namanya Gavin" Kata Kayra tiba tiba. "APAAA??" Tanya ketiga sahabatnya kaget. "Heh gausah teriak bisa? Noh di liatin malu ogeb" Kata Kayra yang melihat seisi kantin menatap kearah meja mereka. "Omygosh jadi tadi pagi lo nabrak Kak Gavin?" Tanya Saira heboh yang hanya di jawab anggukan dari Kayra. "Gile pagi pagi udah nyenggol cowo cakep aja lo Kay" Kata Vania menyenggol bahu Kayra. "Yaelah pantes aja telat masuk kelas" Timpa Nadira. "Ye gue telat gara gara kelamaan sarapan ya dongol" Jawab Kayra kesal.

"Udah kan gengs yuk cabut kelas keburu bel" Kata Kayra yang sudah berdiri dari duduknya. "Kuy lah" Jawab 3 temannya bersamaan. Mereka berjalan dengan candaan yang membuat mereka tertawa. Saat mereka melewati meja yang di tempati 4 cowo ganteng di sekolah ini tiba tiba "Kayra ntar lo balik sama gue" Kata Bang Karel. Sedangkan yang di panggil hanya mengangguk mengiyakan.

"Sapa lo tu rel??" Kata Devan kepo. "Dia adek gue Kayra" Jawab Karel sambil memakan nasgor nya. "Kok gue gapernah liat sih?" Kata Bian heran. "Ya iya lah tiap gue bilang lo pada mau kerumah dia langsung masuk kamar" Jawab Karel jujur. Sedangkan Gavin dari tadi ia hanya menyimak dengan pikiran yang tengah berputar mengingat sesuatu.

"Balik sekolah kumpul kuy" Kata Bian tiba tiba. "Kuy lah udah lama kita ga kumpul kumpul" Kata Devan. "Udah lama pala lo baru minggu kemaren kumpul di rumah Gavin" Kata Karel seraya menjitak Devan. "Anjrit sakit pea" Jawab Devan kesal. "Jadi mau kumpul di rumah sape ni?" Tanya Bian. "Rumah gue aja bokap sama nyokap gue hari ini keluar kota" Kata Karel. "Oke lah.. Lo gimana Vin join ga? Join lah yakali engga" Kata Bian menyenggol bahu Gavin. "Hemm" Jawab Gavin seadanya. "Yaelah Vin panjangan dikit kek jawabny hem hem bae, sariawan lo?" Kata Bian kesal. "Yaelah Yan kek baru kenal Gavin aje lo" Kata Devan menoyor Bian.

KRRRIIIINGG

"Kuy kelas udah bel" Ajak Karel seraya berdiri dari duduknya. "Mapel ape abis ini?" Tanya Devan. "Anjir mapel Bu Sar" Jawab Bian sehabis membuka ponsel nya. "Gile abis makan udah ketemu guru galak aje kita" Kata Karel. Sedangkan Gavin sudah jalan mendahului. "Buset Vin mau kemana lo?" Kata Karel sedikit berteriak karena jaraknya dengan Gavin yang lumayan jauh. Sedangkan Gavin hanya diam dan terus berjalan. "Sialan si Gavin main tinggal tinggal aje" Kata Karel lalu berjalan menuju kelas yang di susul Bian dan Devan.

Skip Rooftop

Di sini lah Gavin sekarang. Menatap gedung gedung tinggi dari atas rooftop sekolahnya. Pikirannya kalut semenjak tadi pagi. Tepat setelah seseorang menyenggolnya di tangga. Ya siapa lagi kalau bukan Kayra. Pikirannya terus berputar mengingat kejadian 10 tahun lalu.

Sampai tiba tiba, "Eh sorry gue kira ga ada orang" Kata seorang gadis yang baru sampai. Gavin menoleh dan terlihat lah seorang gadis yang berjalan menuju ke arahnya. "Um.. Gue bole duduk ga?" Tanya gadis itu. Gavin hanya diam dan masih menatap kearah depan. "Yauda kalo gaboleh gue balik aja" Kaya gadis itu seraya berbalik badan namun dengan cepat tangannya di cekal oleh Gavin "duduk" Kata Gavin. Lalu tanpa babibu gadis itu duduk tepat di sebelah Gavin. "Um.. Sorry buat yang tadi pagi, gue ga sengaja nyenggol lo" Ya gadis itu adalah Kayra. Ia keluar kelas karena kebetulan kelas nya sedang jamkos dan ketiga sahabatnya memilih untuk ke kantin. "Hemm.." Jawab Gavin berdeham.

"Ngapain?" Tanya Gavin. "Hah?" Tanya Kayra tak mengerti yang di maksud Gavin. "Ck.. Lo ngapain di sini" Kata Gavin. "Ooh yang jelas kek ngomong ny singkat amat mana gue ngerti, kelas gue lagi jamkos jadi yaudah gue ke sini, lo sendiri ngapain di sini?" Kata Kayra menoleh menatap Gavin. "Males" Jawab Gavin seadanya. Merasa di tatap Gavin menoleh ke arah Kayra dan benar saja Kayra menatap nya tanpa berkedip. "Gue kaya pernah kenal lo tapi dimana ya?" Tanya Kayra. "Ah kekny gue salah orang" Lanjutnya seraya merebahkan dirinya di atas sofa yang memang sudah di sediakan di rooftop ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang