Hongjoong mencium bibir Seonghwa ketika pastur menyuruhnya untuk berciuman. Sorak sorai dan tepuk tangan memenuhi seisi ruangan di gereja yang bernuansakan golden white itu.
Hongjoong mengusap bibir Seonghwa yang agak basah setelah ciuman mereka. Terlihat wajah merona Seonghwa dan senyumannya yang tampak malu-malu.
"Terima kasih sudah mau menjadi pasangan hidupku, Kim Seonghwa."
Seonghwa mendongakan kepalanya yang tadi tertunduk malu. "I-iya Joong,"
"Astaga lucunya, siniku peluk!"
Hongjoong langsung memeluk Seonghwa erat. Ia kemudian menghujani Seonghwa dengan ciuman lagi di seluruh wajahnya.
"SEONGHWA HONGJOONG!!"
Itu suara Wooyoung. Jalannya tampak tergesa-gesa seperti habis dikejar anjing gila di dekat kompleknya.
Napas Wooyoung sedikit tersengal. "M-maaf aku hhhh terlambat,"
"Wooyoungie habis dikejar Bruedi?" Tanya Seonghwa polos.
Bibir Wooyoung tertarik kaku. "Kau sangat mengerti diriku hyung,"
"Kenapa kau sangat suka berjalan kaki? Kan bisa berangkat dengan Choi San?"
"Choi.... San?" Wooyoung berucap ragu.
"San menyukaimu lho, hihihi~ Nanti akan hyung dekatkan kalian!"
Kekehan pelan keluar dari bibir manis Seonghwa. Ia memeluk Wooyoung dengan hangat. "Ayo lap keringatmu lalu kita berfoto!"
"Hongjoong, Ayo berganti baju dulu!"
"Berganti baju dengan sedikit pemanasan? Call?" Hongjoong menaik turunkan alisnya mesum.
Seonghwa menyentil dahi suaminya. "KAU TIDAK USAH GANTI BAJU!"
Seonghwa berjalan duluan meninggalkan Hongjoong dan Wooyoung di altar. Hongjoong tersenyum geli saat melihat wajah Seonghwa yang memerah.
"Wooyoung, kau lihat? kakak sepupumu sangat manis ya, beruntung aku memilikinya."
"Yeah, tapi betapa malangnya Seonghwa hyung mendapat laki-laki berhumor rendah sepertimu," Wooyoung menatap tak suka Hongjoong.
Dari awal Seonghwa berpacaran dengan Hongjoong, sebenarnya banyak keluarga yang menentangnya. Mereka pikir Hongjoong tidak mampu membiayai kehidupan mewah dari Seonghwa.
Park Seonghwa.
Anak tunggal dari seorang pengusaha mobil ternama di Korea Selatan. Selalu hidup dikelilingi kemewahan dan kemudahan.
Bagaimana keluarganya yakin ketika Seonghwa malah berpacaran dengan designer biasa yang bahkan penghasilannya sangat minim?
Pertama ayahnya yang menentang. Kemudian sepupu-sepupunya, termasuk Wooyoung sendiri.
Sebenarnya Wooyoung dan Yeosang-lah yang paling tahu kalau Hongjoong benar-benar mencintai Seonghwa bukan hanya karena materi yang dimilikinya.
"Kau akan tahu akibatnya jika Seonghwa sampai menangis."
"Yayayaya, kau tidak perlu khawatir."
***
"Wuahhhh, aku tak pernah kepikiran akan pergi jauh dari ayah dan ibu,"
Seonghwa duduk di kasur milik Hongjoong. Ia langsung tiduran dan memeluk guling miliknya yang ia bawa dari Seoul.
Hati Hongjoong menghangat. Melihat Seonghwa yang mulai mengantuk karena perjalanan jauh, Hongjoong jadi ingin ikut tidur ketimbang membereskan barang bawaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rotation ; JoongHwa
Fanfiction[ ONESHOOT ] Kita akan selesaikan ini, aku sudah tidak tahan lagi.. Maafkan aku, aku tidak bisa memenuhi sumpah pernikahan kita. Warning! [ Boy love content. baku! Death fiction! Angst! ] Don't read if you don't like it! × Date rele...