"Atchoo!" Suara bersin yang menggema di ruang tamu membuat orang itu menggigil kedinginan. "Ahh, sepertinya aku terkena flu. Tapi siapa yang akan membantu merawat ku?" Tanya Oikawa dalam hati dengan kebingungan. Tiba - tiba, ada orang yang mendobrak pintu Oikawa tanpa izin dan berteriak
"HOI OIKAWA! AKU HABIS DARI KARNAVAL DAN MEMBAWA MU PERMEN KAPAS. APAKAH KAMU MAU?" Tanya Kuroo dengan semangat. Tiba-tiba Kuroo terhenti sejenak dan bertanya
"Oikawa, kamu kena flu? Kenapa kau menggigil?" Tanya Kuroo dengan khawatir.
"Eum... A-aku tidak apa-apa kok! Atchoo! Eugh... Dingin..." Balas Oikawa. Dia menggigil kedinginan, padahal suhu ruangan nya normal normal saja. Tidak panas maupun dingin.
"Aish Oikawa... Kamu sakit lho. Masih mau memaksa dirimu? Pakai sweater mu dulu gih, biar tidak kedinginan." Perintah Kuroo. Dia sangat peduli dengan Oikawa, dia tidak mau Oikawa jatuh sakit.
"Eum ok.." lalu Oikawa memakai sweater nya. Sweater nya yang kebesaran membuat dia sedikit hangat, walaupun masi menggigil sedikit. "Ah iya, apakah aku boleh makan permen kapas itu?" Tunjuk Oikawa ke permen kapas yang di pegang Kuroo. Dia ingin sekali memakan permen kapas nya karena sudah lama tidak makan permen kapas.
"Hmmm, dikit aja ya? Gak boleh banyak-banyak. Nanti radang" lalu Kuroo menyodor permen kapas ke Oikawa. Oikawa ambil dengan senang hati dan memakan sedikit. "Manis!" Kata Oikawa. Sebenarnya dia ingin makan lebih, tapi takut radang. "Haha, iya manis. Seperti kamu~" balas Kuroo. "Diam kamu jamet!" Canda Oikawa. "Haha, terserah kamu lah. Oiya, minum obat ini cepat, kamu mau sembuh dengan cepat kan?" Tanya Kuroo.
"Ah, aku benci rasa pahit. Rasanya malas untuk minum obat..." Kata Oikawa. Tanpa basa - basi, Kuroo mengambil obat dan menyuapi obat ke mulut Oikawa saking gemes nya.
"Bleghhh, pahit sekali!" Oikawa menjulurkan lidah nya. Kuroo hanya tertawa kecil, Oikawa sangat seperti anak kecil yang benci minum obat. Kuroo menarik Oikawa ke sofa untuk pangkuan sambil cuddle. "E-eh!" Teriak Oikawa saking kagetnya. Dia kira bakal terjadi apa, ternyata di tarik buat cuddle. Memang Kuroo suka ada ada saja.
"Hmmm..." Kuroo mencium leher Oikawa. "Hahaha geli!" Ketawa Oikawa karena geli. Lalu Kuroo mencium pipi, leher, rambut, dll kecuali bibir Oikawa. Dia takut jika mencium nya juga tertular flu nya.
Saat lagi asik - asik nya cuddle, tiba - tiba di luar hujan. Kemungkinan Kuroo akan terjebak di dalam rumah Oikawa sampai hujan nya selesai. Oikawa ketiduran di atas dada bidang nya Kuroo. Kuroo tidak tega untuk membangunkan nya. Jadi, dia membiarkan saja Oikawa tidur.
Kuroo memikirkan apa yang harus dia lakukan untuk merawat Oikawa sampe sembuh. Dia memikirkan obat, makanan, dan apapun yang dia butuhkan. Karena terlalu lelah memikirkan itu, dia ikut tidur dengan Oikawa. Memang lucu...
18.11.2020
- ', [ᴇɴᴅ ᴏꜰ ᴛʜᴇ ꜱᴛᴏʀʏ. ᴛʜᴀɴᴋꜱ ꜰᴏʀ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ!] ꒱ ↷🖇
KAMU SEDANG MEMBACA
Cotton Candy Skies [KuroOik] ✓
Fanfiction[COMPLETE!] Belakangan ini, aku lagi suka sama pairing KuroOik. Mungkin ada yang sama? kalo iya, ayo baca langsung. Aku ter inspirasi dari lagu Esthie - Cotton Candy Skies.