Bagai pejaman pelupuk mata,
Gelap namun terasa nyaman,
Bekas-bekas ingatan yang perlahan memudar,
Terlihat jelas diseberang sana,
Semburat cahaya datang,
Ketika sebuah sapaan kau lontarkan,Mata yang tadinya terpejam,
Kini terbuka lebar,
Panorama yang indah terlihat jelas,
Bintang gemerlap selalu membuatku nyaman,Aku adalah Langit Gelap yang 'kan selalu merindukan keberadaanmu sebagai Sang Rembulanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cahaya Rembulan
PoetryAku dedikasikan karya ini untukmu Sang Rembulanku. ~dari Langit Gelap