Tok
Tok
Tok
"Papa~"
Tok
Tok
Tok
"Daddy~"
Suara ketukan pintu kamar disertai suara rengekan putra semata wayangnya membangunkan Taeil yang baru terlelap beberapa jam yang lalu. Diliriknya sang suami yang masih terlelap di sebelahnya, Taeil ingin memastikan suaminya itu sudah berpakaian dengan lengkap atau belum mengingat pergulatan panas mereka malam tadi.
Setelah dirasa tidak ada yang mencurigakan dan sang suami terlihat aman-aman saja, akhirnya Taeil berjalan menuju pintu untuk membukakannya.
"Haechan?"
Bruk
Haechan langsung memeluk tubuh mungil ayahnya erat ketika pintu kamar di depannya terbuka.
"Lama sekali bukanya~" rengek Haechan yang masih berada di dalam pelukan Taeil.
"Papa dan Daddy baru tidur Haechan-ah"
"Bikin adek ya?" Tanya Haechan menuntut.
Malu-malu Taeil mengangguk sebagai balasan membuat Haechan merengut tak terima. Haechan itu benci jika sudah menyangkut hal-hal tentang 'membuat adik' karena Haechan tidak ingin kasih sayang kedua ayahnya terbagi dengan keberadaan adiknya nanti. Padahal 'membuat adik' menurut Taeil adalah melakukan seks tapi diperhalus karena ia malu dengan kata 'seks' di depan Haechan.
"Babe- Haechan?!" Johnny yang terbangun karena merasakan sisi sebelah kirinya kosong langsung kaget ketika mendapati Haechan sedang duduk di pinggiran kasur sambil memeluk suami kecilnya manja.
"Kenapa di sini?" Tanya Johnny tak terima dengan keberadaan Haechan di kamarnya.
"Daddy~" bukannya menjawab, Haechan malah merengek manja.
"Wae?" Tanya Johnny ketus.
"Peluk~" rengek Haechan sambil membuka kedua lengannya lebar agar Daddynya mau memeluknya.
"Daddy mau bermesraan sama Papa, Haechan-ah" tolak Johnny.
"Shireo! Nanti Haechan punya adik" pekik Haechan tak terima.
"Babe~" kini giliran Johnny yang merengek pada Taeil, memberi kode untuk mengusir Haechan dari kamar mereka.
Kebiasaan Haechan yang suka masuk ke dalam kamar mereka saat tengah malam sungguh mengganggu bagi Johnny yang ingin bermesraan dengan Taeil.
Kalau Haechan masih kecil sih tidak apa-apa tapi sekarang Haechan itu sudah 20 tahun, sudah punya kekasih pula. Apa Haechan tidak malu masih tidur bersama kedua ayahnya? Jawabannya tidak sama sekali. Haechan malah senang tidur bersama kedua ayahnya karena ia malas tidur sendirian.
Kenapa Haechan tidak tidur sama kekasihnya saja sih?, batin Johnny sebal. Disaat seperti ini Johnny merasa keberadaan Mark-kekasih Haechan-dibutuhkan untuk mengalihkan perhatian putra semata wayangnya itu. Padahal biasanya Johnny malas dengan keberadaan Mark karena ia merasa Mark akan mengambil Haechan darinya.
"Biarlah anakmu tidur di sini, John" jawab Taeil final setelah bergantian melirik dua kesayangannya yang meminta bantuan Taeil.
"Ck, dasar" Johnny berdecak malas.
Johnny membalikkan badan memunggungi anak dan suaminya, ia sebal dengan Taeil yang mengizinkan putra mereka untuk tidur bersama. Johnny juga sebal pada Haechan yang manjanya kelewatan padahal Johnny tahu Haechan tidak lagi sepolos dan semanja itu. Johnny hanya ingin menghabiskan waktu berdua dengan Taeil tanpa gangguan siapapun termasuk Haechan!.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gom-Fam •johnil•
Fanfiction[END] Hanya cerita tentang keluarga kecil Johnny dan Taeil yang memiliki putra manja bernama Haechan.