Dianjurkan vote dan coment sebagai bentuk apresiasi terhadap karya penulis
°°°°
Happy Reading
_________
PROLOG
"Woy berhenti, lo!"
Napasnya tersengal, bulir keringat sebesar biji jagung tampak sudah bercucuran hingga membuat ujung rambutnya basah bak diguyur air hujan. Jaket bassebal hitam yang dibiarkan terbuka menampakkan seragam lusuh bersama kalung berbandul Phoenix menggantung dilehernya.
"Monyet! Masih ngejar juga itu kutu badak!"
Namanya Argaska Archie Bumantara. Akrab disapa Gaska, cowok dengan tinggi kurang lebih 180 cm itu lagi-lagi merutuk untuk kesekian kali, meluapkan seluruh kekesalannya.
Entahlah, entah sudah berapa jauh dia berlari menghindari kejaran para komplotan Geng motor yang mengincarnya itu. Meneriakinya, juga tak segan beberapa dari mereka nekat melempari batu layaknya Gaska seorang maling jemuran milik tetangga.
Sampai- sampai, kepala bagian belakang cowok itupun lekas menjadi korban keganasan mereka. Pun, secara tidak sadar Gaska berbelok ke arah yang salah hingga berujung terjebak pada jalanan buntu yang dikelilingi bangunan-bangunan kumuh tak berpenghuni.
"Shit!malah jalan buntu, lagi!" makinya frustasi. Cowok itu terlihat mengacak rambutnya gusar sambil sesekali mondar-mandir ke kanan dan ke kiri__berharap ia bisa menemukan cara agar dapat lolos dari incaran para musuh sialannya itu.
"Apa gue manjat aja, ya?" ujarnya bermonolog. Kedua bola matanya sempat mengedar selama tiga detik guna menemukan setidaknya satu benda yang siap bersedia membantunya.
Satu detik
Dua detik
Tiga detik
"Goblok! Si goblok!"
Cowok itu mengumpat, kesal. dia murka, meraung-raung, mencakar, meratapi nasib buruknya.
Sungguh sial, agaknya tuhan sedang tidak memiliki mood baik untuk membantunya kali ini. Terbukti, sampai saat ini tidak ada satupun benda yang bisa ia andalkan Kecuali__
Pletak!
"Anying!"
Mengumpat lagi, hobi cowok itu memanglah mengumpat. apalagi saat sebuah benda tumpul dengan tidak sopan menghantam belakang kepalanya, menyebabkan luka miliknya bertambah parah, kepalanya penyok sebelah, sampai-sampai Gaska nyaris geger otak dibuatnya.
Oke, itu kedengaran lebay banget sih. Tapi seriusan deh, kepala Gaska rasanya mendadak berubah jadi kotak seperti Adudu setelah ter-sleding benda itu. Atau lebih tepatnya, terhantam sebuah heels merah yang entah siapa pemiliknya.
Milik Cinderella? Hell Ini bukan negeri dongeng Mbak! Milik Mbak Kunti? Bisa jadi sih, tapi masa iya setan ngerti ootd?
Memutuskan untuk memungut heels tersebut dengan perasaan dongkol setengah mati, sebenarnya Gaska tak mau ambil pusing dengan benda sialan itu. Toh, saat ini juga dia sedang pusing tujuh keliling mencari tempat bersembunyi agar bisa lolos dari kejaran mereka yang semakin lama semakin mendekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puzzle Girl
Teen FictionArgaska Archie Bumantara. Cowok yang digadang-gadang sebagai most perfect-nya SMA STARLA itu tidak pernah merasa se-penasaran dan setertarik sini sebelumnya. Tentang sebelah heels merah yang menjadi penolongnya, juga si gadis cupu bernama Berliana R...