Sungguh, tak bisa bicara ku terlarut dalam lamunan egoku.
Aku tak sadar, hatinya telah termiliki.
Haruskah aku ikhlas ataukah ku jujur dengan perasaan ini ??
Tidakk, aku tak ingin egoku menguasaiku.
Ku tetap diam, diam dan diam.
Tak ada yang bisa kukatakan "tak ada yang memihakku"
Tuhan, haruskah ku berhenti menyukainya ??
Larutku dalam kesedihan mungkin tak berhenti sampai disini.
Entah sampai kapan ku berhenti harapan yakin bisa terbalaskan.
Namun, tak mengapa doa ku pada Tuha membuatku tak ingin melepasnya.
Teringat, senyumnya membuatku ku bahagia.
Tak bisa berpaling, meskipun banyak yang lebih baik.
Tak bisa lari, meskipun hatinya termiliki.
Hanya bisa berdoa, "Tuhan anugerahkan cinta yang ikhlas untukku. Tabahkan hati disaat yang ku cintai karenaMu kini tak bersamaku. Kuharap keadaan ini hanya sementara bagiku".
-Tuhan Maha Cinta, sungguh kemencintainya karena Allah. Tak bisa bohong dalam nurani, sungguh anugerah terindah meskipun kumencintainya dalam diam-
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Diam
Romanceini buka cerita, hanya sebuah artikel yang kutulis berdasarkan kisah nyata. artikel yang hampir mewakili sebuah cerita. cerita tentang cinta yang hanya bisa dipendam. berjuta perasaan yang terpendam dalam hati yang tidak mampu terungkapkan. walaupu...