Ribbon ~2 [K.Shinsuke x Reader]

1. Connected

Summer, 12 August 20xx...

╭─━━━━━━━━━━━━─╮
...𝐂𝐨𝐧𝐧𝐞𝐜𝐭𝐞𝐝...
╰─━━━━━━━━━━━━─╯

******

"Aku mau itu!"

"Hee?! Jangan! Kau sendiri punya, kan?!"

******

Senyuman terukir indah di wajah pria berambut perak yang kini tengah menuntun langkah kedua anak semata wayangnya menaiki tangga kuil tua yang mungkin tak banyak digunakan oleh para warga lagi. Tapi apa salahnya? Kita bisa berdoa dimana saja, bukan?

Hembusan angin lembut mengingatkannya pada wanita berambut [h/c] bernetra [e/c] yang selalu berada di sampingnya, menyaksikan kembang api bersama dengan pita yang memberi jarak di antara mereka.

Senyumannya, tawanya, tangisnya, juga kehangatan pelukannya masih dapat ia rasakan walau kini dia tak ada sama sekali di sampingnya.

******

"Punyaku sudah putus satunya!"

"Itu karena pita bukan untuk dimainkan!"

"eh?"

******

"ayah terlihat sangat bahagia sekarang."

"umh! Ayah tersenyum terus menerus padahal kita hanya pergi ke kuil lama ini." melihat wajah bingung nan polos kedua anaknya Shinsuke hanya bisa terkehkeh dan mengusap puncak kepala mereka.

"kalian akan bertemu seseorang yang sangat spesial disini."

"hm? Di kuil tua ini? Aku sama sekali tak melihat siapa pun."

"kalian akan bertemu dengannya tak lama lagi."

'untuk pertama kalinya, [name]... Mereka akan melihat ibu mereka...'

********

"pita itu untuk diikat agar tak lepas!"

********

'terdengar lucu saat kau mengatakannya... Tapi saat itu aku harus pergi...'

********

"apa kau kesepian?" Tatapan Shinsuke teralhikan pada kedua manik [e/c] yang menatapnya sedikit sendu. Ia hanya duduk dengan memeluk kedua kakinya untuk mencari kehangatan tersendiri ditengah hujan dan angin malam. [name] melakukan hal yang sama sembari menatap Shinsuke yang sepertinya tak terlalu mempedulikannya.

"apa orang tuamu tak mencarimu?" tanya [name] lagi namun Shinsuke sama sekali tak mengerti apa yang dikatakan gadis asing di sampingnya.

"aku tak memiliki orang tua..."

"hee?! Maafkan aku! Aku tak bermaksud-..."

"kau sendiri memiliki orang tua?"

"ya. Tapi mereka menghilang saat kami ada di festival."

"festivalnya sudah berakhir?"

"ya. Memangnya kau tak kesana?"