Falling Blossoms (Son Twins)

FALLING BLOSSOMS
.
.
.
.
Don’t forget to vote + comment
.
.
.
.
Now playing "Falling Blosooms by Kim Heechul ft. Min Kyung Hoon.

.
.
.
.
FALLING BLOSSOMS
.
.
.
“Kakak, maafkan adikmu ini. Aku akan berusaha agar bisa cepat menjadi pintar --  Dongju Son ”
.
.
.
Menjadi seorang kakak sekaligus tulang punggung keluarga bukanlah hal yang mudah. Kau hidup secara pas-pasan di tambah lagi dengan keadaan adikmu yang tak seperti anak-anak pada umumnya. Hidup bersama ibu dan adik, tanpa adanya ayah membuat beban hidupku semakin terjepit. Apalagi ada sekelompok orang yang tak suka padamu karena menolak ajakan mereka. Hah… Aku hanya bisa membuang nafas saja. Namun, orang bilang, jika kau membuang atau menghelakan nafasmu sembarangan, maka sama saja kau membuang keberuntunganmu.

.

.

“Dongmyeong, hari ini Nona Hayoung akan datang untuk mengajarkan adikmu untuk beberapa bulan ke depan, karena ibu harus pergi ke luar kota bersama karyawan lainnya untuk pelatihan. Tolong perlakukan Nona Hayoung dengan baik, ya. Ibu titip Dongju padamu” ucap ibu.

“Baiklah, bu. Hati-hati saja, jika terjadi sesuatu tolong hubungi aku” jawab Dongmyeong.

.

.

“Permisi, apakah ini rumah Keluarga Son? Saya Hayoung Kim, guru sekaligus pengasuh Dongju” sapa Hayoung.

“A…Ahhh… Selamat datang Nona Hayoung. Silahkan masuk, kamar anda ada disamping kanan” jawab Dongmyeong.

Drap

Drap

Drap

Drap

Suara langkah kaki berlari dari dalam rumah membuat Dongmyeong terkejut. Bukannya suatu masalah, namun Dongju, adiknya sangat polos dan ceroboh. Dongju adalah anak yang sangat antusias, Dongmyeong hanya takut adiknya terluka jika terlalu menyukai sesuatu. Dongju belum bisa mengontrol dirinya dengan baik.

Ahh… ngomong-ngomong aku dan Dongju sebenarnya kembar, Fraternal Twins atau lebih dikenal kembar tak sama. Meskipun begitu, ibu bilang di beberapa sisi kami benar-benar terlihat sama. Dan bicara soal aku yang sudah bekerja, ya memang kenyataannya begitu. Lebih tepatnya aku kerja part time setelah selesai sekolah untuk membantu ibu. Syukurlah ibu tak melarangku asalkan sekolahku tak terganggu. Beruntungnya, aku mendapatkan beasiswa full founded atau biaya full dari yayasan karena mewakili sekolah di beberapa lomba dan olimpiade.

“Hallo, Guru Hayoung. Aku Dongju Son. Ayo saatnya belajar. Ibu bilang belajar itu menyenangkan” Dongju langsung menarik tangan Hayoung dan membawanya ke ruang tamu untuk menemaninya belajar.

“Baiklah. Kita akan belajar membaca dan berhitung hari ini” sambil mengusak sayang rambut Dongju.

Dengan telaten Hayoung mengajarkan Dongju berbagai macam hal baru, seperti menulis dengan benar hingga memakai sepatu sendiri. Dongju sendiri sudah bisa melakukan beberapa hal sederhana seperti membantu ibu memindahkan barang-barang kecil, mandi sendiri dan memakai baju sendiri. Jika dilihat sekilas Dongju terlihat seperti anak-anak SMA pada umumnya. Dengan badan tinggi menjulang yang sudah melebihi sang kakak, wajah tampan, ramah dengan semua orang, ditambah rambut gondrong se-bahunya yang membuatnya semakin menawan. Sayangnya ia menderita Oligofrenia, suatu keterbelakangan mental yang membuat pola pikir dan daya ingat/tangkapnya berjalan dengan sangat lambat. Namun, tidak pada  pertumbuhan badannya. Ia tetap terlihat seperti anak-anak seusianya. Setiap malam, Dongmyeong selalu mengajari Dongju menulis, membaca dan berhitung dasar.