2

28 7 0
                                    

Buat kalian yang udah nemu book ini, gercep banget help😭 makasih loh udh nemuin book yang bahkan baru ku publish belum lama yang lalu😭

















"Bagaimana? Masih pusing?" Renjun menggeleng pelan. Membuat pemuda berkulit Tan itu sedikit lega.





"Istirahat Injunie. Nanti akan kuantar sarapan mu"

Renjun menahan lengan Haechan, dia tak mau merepotkan lagi.




"Aku.. Masih kenyang" Bohong..

"Kau beristirahat juga. Kau baru sampai dari dorm 127"



Haechan tersenyum lembut. Lalu naik ke kasur dan memeluk pinggang mungil itu. Membuat Renjun menyamankan posisinya.

Haechan mengusap dahi lebar yang dibalut kasa putih itu.

Apa lagi yang dilakukan mereka pada sahabat mungilnya ini.


"Sekarang bobo. Echan disini temenin Injun okay?" Terdengar gumaman samar





"Menendang Renjun?! Jisung! Lihat kepalanya bahkan sampai berdarah!" Haechan menghela nafas kasar.



"Ayolah hyungie~ hanya menendang kok. Lagipula itu salahnya. Aku sudah membangunkannya untuk membuatkanku makanan!"



Sudah. Haechan muak. Dengan cepat memindahkan bubur Renjun ke mangkuk dan membawanya ke kamar si moomin kecil










"Eoh sudah bangun? Tidurmu nyenyak hm?"




Renjun yang sedang bersandar di kepala ranjang melebarkan senyumnya.


"Injun kira tadi Echan kemana" Ah, mata puppy itu benar benar menggemaskan.







"Maaf ya. Echan tinggal sebentar membuat bubur. Injunie kan belum makan dari kemarin malam" Benar...


















"Echan, makasih ya Echan sama Markeu Hyung masih mau temenin Injun"



Haechan terenyuh.






Tadi niat buat ginian iseng iseng doang😭

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang