Indonesia kembali mengalami masa resesi ekonomi akibat adanya virus Covid-19. Berbagai macam aspek sudah merasakan dampak dari resesi ekonomi. Tak terkecuali guru dan tenaga pengajar yang tentunya membawa perubahan besar dalam dunia pendidikan. Mulai dari alat dan cara mengajar yang masih asing bagi para siswa dan guru menghasilkan komentar yang beragam dari kalangan orang tua dan murid. Mulai dari keluhan tentang efektivitas kegiatan belajar mengajar daring hingga keluhan tentang biaya paket data yang tentunya tidak murah. Namun, terlepas dari keluhan dan hal-hal negatif yang sedang hangat dibicarakan, tenaga pengajar atau yang biasa kita kenal sebagai guru sudah melakukan yang terbaik untuk masa depan para siswa.
Seiring dengan berjalannya waktu, para guru dituntut untuk bisa beradaptasi dengan situasi yang sedang terjadi sekarang ini. Kegiatan belajar mengajar sudah mulai dilakukan sejak 13 Juli 2020 menggunakan sistem dalam jaringan atau daring. Namun, tidak semua guru dapat dengan fasih menggunakan teknologi khususnya beberapa aplikasi yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar daring. Beberapa contoh aplikasi yang digunakan adalah zoom, google classroom, google meet, dan beberapa aplikasi lain yang menunjang KBM daring. Beberapa guru masih gagap teknologi (gaptek) dan bingung bagaimana caranya menggunakan beberapa aplikasi tersebut.
Tantangan guru bertambah saat sedang melaksanakan kegiatan belajar mengajar daring. Mulai dari siswa yang tidak menyimak saat pembelajaran sedang berlangsung, koneksi di beberapa tempat yang kurang lancar, dan permasalahan lainnya. Siswa belajar di sekolah bukan hanya untuk mendapatkan ilmu tentang pelajaran tetapi untuk mendapatkan pendidikan karakter. Saat belajar di sekolah, guru dapat mengawasi dan memantau perkembangan karakter seorang siswa. Namun disaat seperti ini, guru-guru mengalami kesulitan melihat perkembangan karakter siswa saat pembelajaran berlangsung karena siswa kerap mematikan kamera saat proses pembelajaran daring sedang berlangsung. Tentu saja guru-guru tidak mengetahui apa yang sedang siswa lakukan di balik layar apakah para siswa memperhatikan penjelasan guru atau malah mereka mengabaikan pelajaran.
Tentu banyak tantangan yang dihadapi para guru saat ini. Beragam dan tentunya menambah beban pikiran guru. Mereka sudah lelah mempersiapkan materi yang mudah dimengerti dan menyenangkan untuk para siswa. Mereka telah berusaha sebaik mereka dalam mengajar para generasi muda. Akan lebih baik jikalau para guru dan murid dapat bekerja sama dalam membangun sistem pendidikan yang lebih baik khususnya di Indoneia. Dimulai dari kontribusi siswa dalam kegiatan belajar mengajar akan dapat meringankan beban pikiran guru. Pemerintah juga sudah membantu banyak dalam penyediaan paket data untuk guru dan murid. Tinggal kita sebagai guru dan murid yang menjalankan tugas masing-masing dengan baik untuk membangun sistem pendidikan yang lebih baik.
Karya : Elroy Efodiarlo Umbu Lolo XII IPA 1
