Di kantor polisi, ruangan introgasi. Sooyoung mengintrogasi salah satu anggota mafia dengan haseul dan komandannya yang mengawasi mereka dari balik ruangan kaca hitam.
Sooyoung menanyakan mengenai hal-hal yang bersangkutan dengan kelompok mafia ini sambil duduk menyilangkan tangannya
Namun orang yang sedang duduk berhadapan dengan sooyoung itu tidak menjawab satu pun pertanyaan sooyoung, ia hanya tersenyum sambil menatap sooyoung dari tadi, hingga akhirnya dia berkata
" ga sopan kalau gw belum ngenalin diri. kenalin, nama gw felix "
" gw ga peduli lu siapa, gw cuma butuh lu jawab pertanyaan gw" jawab sooyoung dengan muka serius
"..... " felix hanya tersenyum sinis dan berkata
" gw ga yakin lu bakal mikir kayak gitu lagi setelah ini, sooyoung."
" darimana lu-?!" tanya sooyoung dengan ekspresi kaget
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Di balik kaca hitam ruangan introgasi itu, Haseul juga kaget mendengar felix yang memanggil sooyoung dengan namanya
" dia kenal sooyoung? " tanya haseul sambil fokus menatap felix dan sooyoung
" mungkin temen lamanya" jawab komandan, lalu mereka kembali fokus mendengarkan perkataan felix lebih lanjut
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Felix hanya tertawa kecil melihat reaksi heran sooyoung itu dan berkata
" gimana jadinya? Udah penasaran ?"
" gausah banyak ngomong! Siapa lu?!"
" woahhh santaii, oke-oke gw bakal jawab rasa penasaran lu itu tapi sebelummya, tolong ambilin dompet gw dong " kata felix sambil menunjuk ke arah dompetnya yang diletakkan di atas meja antar dia dan sooyoung.
Sooyoung lalu mengambil dompet itu. namun pada saat ia mengambilnya, ia merasa familiar dengan dompet itu
" ini-.... mirip dompet... " kata sooyoung, karena penasaran ia lalu membuka dompet itu dan ia melihat terdapat foto sooyoung dengan pacar sekaligus rekan timnya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" ini..??!! " kata sooyoung dengan nada kaget
" ahh-.. coba gw inget-inget... " kata felix
" dompetnya-.... " sebelum sooyoung menyelesaikan pertanyaan itu, felix menirukan kalimat terakhir jiwoo sebelum mati dengan nada orang sekarat
" Sooyoung... ma-maaf...."
" ?!! Brengsek!!" Teriak sooyoung dengan geram sambil berdiri dari kursinya, ia lalu berlari ke arah felix dan mencengkram kerah bajunya sambil menatapnya dengan penuh amarah
" ...kenapa-... kenapa dompetnya bisa ada di lu?!" tanya sooyoung dengan penuh emosi
Felix tertawa melihat reaksi sooyoung itu, ia lalu mendekatkan wajahnya pada telinga sooyoung dan berbisik
