Prolog

2 0 0
                                    

Luminda tersenyum senang saat melihat dekorasi ruang tamu yang akan menjadi tempat acara ulang tahunnya nanti malam akan di mulai.

Ia menutup buku cerita fantasy miliknya dan bergegas menuju dapur, melihat Ibunya tengah membuat kue dibantu oleh beberapa kerabatnya yang datang dari luar kota.

"Hai, Lumi. Mau membantu?" Ibunya tersenyum manis. Lumi mengangguk dan langsung ikut larut membuat kue bersama ibu, bibi, dan sepupunya yang lain.

Ah, hari yang indah dengan cuaca yang cerah di kota kelahirannya ini.

Ah, hari yang indah dengan cuaca yang cerah di kota kelahirannya ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pakai gaun ini."

Lumi menerima sebuah gaun putih bersih dari Ibunya.

"Ini gaun saat Ibu menikah dulu. Sekarang mungkin sudah pas denganmu. Coba pakai."

Lumi tersenyum senang. Gaunnya benar-benar indah walau tanpa ada warna lain selain putih. Sebuah pita besar di bagian dada adalah pemanis pakaian yang paling Lumi sukai.

"Gaun yang cantik!"

"Oke, sebentar lagi acaranya mulai. Bersiap-siaplah."

Lumi mengangguk. Ia tersenyum menatap pantulan dirinya di cermin.

Ah, mungkin ini adalah ulang tahun paling berkesan di hidupnya. Ayah ibunya sudah berbaikan, semua keluarganya berkumpul, dan ia memakai gaun pernikahan ibunya yang indah ini.

Oke.

Ia siap memulai hari baru di umur 16 tahun malam ini.

***

Luminda in EskadaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang