00.prologue

10 3 2
                                    

[07.36 pm] Bandung, Jum'at 20 November 2020.

Masa pandemi covid-19 ini membuat gadis yang berprofesi sebagai psikiater professional ini mati kebosanan//bahasa gaulnya sih "gabut".

Udara dingin malam hari kota Bandung ini semakin mendukungnya untuk pergi terlelap,tapi sepertinya laptop berlogo buah apel yang telah tergigit hasil give away ini menuntutnya untuk tetap dalam posisi yang sangat tidak elit ini.

Posisi laptop yang ada dipangkuannya dengan banyaknya kertas yang penuh dengan angka-angka dan rumus yang rumit pasti dapat menyimpulkan bahwa gadis ini adalah gadis pecinta matematika.

Fisiknya yang memang menunjukan bahwa ia blasteran ini sedang dalam mode 'lokal' khas Indonesia sepertinya.celana boxer perca dari kain batik dan kaos dekil bergambar becak khas yogyakarta melekat pada tubuh yang selalu disebut oleh pemiliknya 'tepos' ini.

Terlebih logat ia saat sedang berbicara seorang diri ini benar benar campur aduk.saya yakin jika kalian mendengarkan ia bergumam-gumam sendiri Ini akan cengo dan memilih untuk tidak mendengarkan saja sekalian.

Hah,sepertinya kegiatan ketik mengetik sambil menajamkan Indra nya yang campuran belo-sipit ini tidak akan selesai-selesai sampai ia akan dilamar oleh *njull. Karna kisah seorang Daisy Lil'li Hoggan tidak akan pernah ada ujungnya sampai gadis ini kehilangan jiwa dan raganya.

"thanks for the reading guys!terima kasih banyak sekali untuk yang sudah mau membaca work book Saya yang satu ini saran dan kritik bisa kalian ajukan via comment dan DM!"-xxqqptr

Enjoy the story guys! Saya tau Cara kalian menghargai penulis pemula dan amatiran ini,so don't forget to vote and comment!

Note:
*njull:his boyfriend nick name
Who's that boy?:V

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dear DaisyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang