6

2 0 0
                                    

Pagi yg cerah membangunkan ara dari tdr nyaaa, ara segera bangun dan heran knpa dinding rumah nya berbeda

" hah gue di hotel?" panik ara

" oiya kan gua semalem mabuk berat "

ara segera mndi dan turun untuk pergi ke skolah

selama di skolah ara terlihat pucat dan sedang tidak baik baik saja mungkin dia sakit, hari ini ara berangkat lebih siang

ketika sampai parkiran pala nya terasa sangat pusing seperti semua benda berputar

" pala gue ko pusing bgt yaa, apa masi ada efek nyaa " ucap ara sambil memegang kepalanya dgn 2 tangan

" knpa lagi tu anakk " ucap seseorang

pala ara sangat pusing dia tidak kuat lagi untuk berjalan dan ara hampir jatuh karna tidak seimbang

" ehhhh raaa lo baik baik aja?" ucap seseorang yg menolong ara ketika ara hampir jatuh

" thank you yaa" ucap ara

Ara yg menyadari itu seseorang yg dia temui ketika ara telat skolah segera berpaling untuk ke kelas

" gue Kelas duluan "

" gue anter mao?"

"gpp dion gue bisa "

ara yg perlahan berjalan sambil memegang kepala nya

" ra ke uks dulu yu "

" gak usahh ion "

dann brukkk ara pingsan di dekapan dion

" Tukan teka bgt si "

dion pun segera membopong ara ke uks

Ketika sampai uks

" ni lo rawat dulu dah, gue cari makanan dulu "

" iya "

dion pun datang lagi membawa bubur ayam

" lu berdua boleh kluar silakan"

mereka pun kluar dari ruang uks tanpa berkata sedikit pun

" ra lo tegar bgt si, ketika lo banyak masalah lu masi bisa tersenyum, tapi lo salah raa knpa lo harus lampiasin ke club, itu gk baik buat lo raaa, apalgi lo perempuan"

iya klian betul bgt dion lah yg tau semua tentang kepribadian ara, dia tau mamah nya baru meninggal, karna dia sempat bertemu di makam tapi dion diam karna diom tau hati nya sedang brantakan, setelah ke hilangan mama nyaa

" dion lo tau semua tntang gue?" ucap ara stngah sadar

" iya gue tau, knpa lo tegar bgt??"

" pesan mama dan adik gue "

" Owhhh "

" ya udah makan ni gue mao langsung ke kelas

" dion" panggil ara dan mencekal pergelangan tgn nya

" apa"

" tolong jgn sebar ini yaaa plis "

" tidak maslah "

" yudah yu gue anter ke kelas " ucap dion

" gak usah gue masi mau di sini, lo izinin aja ke guru, blg klo gue lg ga enak badan "

" oke "

" yudah guee pergi duluan yaa "

" iya sekali lagi makasi yaa "

" sans "

ara pun berbaring di ruang uks, dia masi saja memikirkan hal yg sama, ara masih saja memikirkan mamah dan adik nya, air mata nya jatuh perlahan dan ara brusaha tidak menangis di skolahan karna ara tidak mao ada yg bertanya apalgi memperhatikan nya.

anganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang