1

209 24 0
                                    

sungchan menghela nafas frustasi saat temannya chenle terus mengoceh tentang perempuan yang ia sukai.

"ya terus, lo kapan mau jedor dia?" tanya sungchan kepalang emosi.

"gue jedor dia? gila lo?" chenle menoyor kepala sungchan keras hingga sungchan terhuyung kebelakang.

"sumpah anjir, mau sampe kapan lo kaya begini? cerita mulu ke gue? mana cerita nya gitu gitu mulu, kaga ada perkembangan" chenle yang mendengar tak menghiraukan ucapan sungchan, ia tetap melanjutkan ceritanya.

sungchan hanya bisa memutar bola matanya malas.

--

"pulang nanti gue gabisa bareng le, mau kerkom, lagian juga kita beda kelompok" jelas sungchan kepada chenle yang sedang memainkan game online.

chenle yang mendengar hal itu langsung menghentikan permainannya.

"lah anjir? masa iya kita ga sekelompok?" tanya chenle heran.

"pikir aje kita kalo sekelompok juga sering dianggep ga berguna, ah udahlah jangan bacot" jawab sungchan lalu melanjutkan acara tidurnya yang terganggu.

--
sepulang sekolah, sungchan tidak langsung pulang kerumah melainkan ia pergi ke rumah temannya untuk mengerjakan tugas kelompok.

"permisi" sekarang sungchan sedang berada didepan rumah temannya

"masuk aja" sahut seseorang dari dalam

sungchan sedikit terkejut saat ia masuk kedalam rumah temannya, ia tidak melihat temannya yang bernama asahi.

"permisi, asahinya mana?" jujur, sungchan udah keringet dingin mana temen temen yang lain belum pada dateng.

"asahi lagi beli jajan buat kalian, lo duduk aja sini" orang itu menepuk nepuk kursi disebelahnya.

sungchan mendudukan dirinya di sebelah seseorang tersebut, cape juga daritadi berdiri.

tidak berhenti melirik jam yang ada di dinding, sungchan menunggu temannya dan asahi yang tak kunjung datang, padahal kalau dihitung hitung ia baru saja duduk 5 menit yang lalu.

"eh nama lo siapa?" tanya seseorang disebelah sungchan namun matanya tak mengalihkan dari hp nya.

"gue sungchan"

"salam kenal, shotaro"

143, sungtaroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang