"shotaro? gue panggil kak shotaro ya?" tanya sungchan wanti wanti, karena kelihatannya shotaro ini lebih tua darinya ya walaupun dia itu lebih pendek.
shotaro menghela nafas lalu menatap sungchan lamat lamat.
tidak bisa dipungkiri bahwa sungchan salah tingkah dilihat seperti itu oleh shotaro.
shotaro tertawa ketika melihat wajah sungchan yang sedikit memerah.
"salting ya lo? btw panggil gue shotaro aja gausah pake kak" shotaro menghindari kontak matanya dengan sungchan
sungchan menghela nafas gusar, cobaan apa ini? kenapa dia jadi salah tingkah?
setelah itu benar benar hening, keduanya sama sama canggung.
sungchan dan shotaro kompak menengok ke arah pintu utama rumah asahi, saat mendengar beberapa motor sedang parkir.
"eh itu temen temen asahi ya? gue kekamar dulu deh, takut ganggu" setelah itu shotaro berjalan kekamarnya meninggalkan sungchan yang tak menjawab namun hanya menatapnya hingga punggung itu hilang.
--
kerkom sudah selesai, semua sudah pulang kecuali sungchan.
"lo ngapain masih disini? ga balik?" tanya asahi sembari membenahkan kursi diruang tamunya.
sungchan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"shotaro itu kakak lo ya?" jujur saja, sungchan juga tidak tahu mengapa ia menanyakan hal itu kepada asahi.
"bukan, dia kakak sepupu gue baru dateng sih, kenapa emang? naksir ya lo?" shit emang asahi ngapain pake acara ngegoda gitu.
"anjir yakali, btw orang jepang ya? soalnya namanya kaya jejepangan gitu" setelah menanyakan itu sungchan sedikit berjengit kaget saat tiba tiba shotaro muncul dari kamarnya.
"iya gue dari jepang sama kaya asahi, kenapa?" shotaro membuat sungchan kaget setengah mati, bisa bisanya ia datang disaat seperti ini, apa tidak malu jadi sungchan?
setelahnya sungchan hanya tersenyum kikuk.
"gapapa si gue kepo doang hehe, btw gue balik dulu ya sahi daah"
shotaro yang melihat hanya menggeleng gelengkan kepalanya, terlanjur gemas.
--
"anjing, gue telat?" sungchan kelabakan saat bangun dari tidurnya lalu melihat jam yang ada di dinding kosannya yang menunjukkan pukul 8 kurang 15 menit.
sungchan ada niatan bolos sekolah saat tahu kalo jam masuk hanya kurang 15 menit, tapi ia teringat kalau ada presentasi dari kelompoknya.
sabuk tak terpasang rapi, dasi longgar, rambut acak acakan, lalu asal mengacir ke sekolahnya ngebut menggunakan motor.
--
disini sungchan berada, dibawah tiang bendera dengan terik matahari yang sangat panas dan jangan lupakan bahwa dia sendirian yang sedang dihukum.
"gue mending bersihin toilet daripada hormat kaga jelas kaya gini, sampe kapan anjirt" sungchan sedikit menyambat, tenang ia menggunakan suara pelan.
tiba tiba.
"sungchan, kamu boleh pergi ke kelas setelah menyelesaikan surat ini kepada kepala sekolah" seorang guru mendekati sungchan lalu memberi sebuah surat.
sungchan hanya menerima surat itu lalu melengos pergi dari hadapan gurunya menuju ruang kepsek, ia terlanjur gerah, pusing, dan panas.
sesampainya disana.
"permisi" sungchan mengetuk pintu ruang kepsek pelan.
"masuk"
sungchan membuka pintu ruang kepsek, dan memasuki ruangannya betapa terkejutnya ia saat melihat seseorang yang ia temui kemarin.
kak shotaro.
"eh?" sungchan ingin sekali merutuki dirinya yang secara tidak sengaja mengeluarkan suara.
sembari sungchan membereskan suratnya dengan kepsek, ia sedikit menoleh melihat shotaro yang duduk dan sedang membaca majalah, ia berseragam layaknya murid sini, apa mungkin ia pindah sekolah? tapi mengapa ia tidak masuk sedari tadi? bukankah bel masuk sudah bunyi sedari tadi?
shotaro, yang merasa sedang ditatap oleh seseorang ia pun mendongak dan menemukan sungchan yang sedang menatapnya.
"hai!" ucap shotaro pelan sembari melambaikan tangannya kepada sungchan.
sungchan tersenyum manis melihatnya lalu kembali menghadap kedapa kepsek.
btw senyum sungchan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ohya gue disini pengen buat sungchan seme yang soft bgt AHAHAHA
