Epsd 1

17 2 0
                                    

Suara alarm membangunkanku "uhm jam berapa ini? " Gumamku ngelindur, aku melihat Jam alarm ku yang menunjukkan 06.10 "MasyaAllah aku telat!! " Ucapku kaget, aku langsung bergegas ke kamar mandi lalu bersiap-siap, setelah bersiap aku langsung turun kebawah, setelah meminun susu dan memakan selembar roti aku langsung beranjak, "ma, pa, Aisha pergi dulu ya, assalamu'alaikum" Pamitku seraya menyalimi telapak tangan orang tuaku, "iya sayang hati-hati ya" Ucap mama, "pulang jam berapa nak? "Tanya papa, " Iya ma, sekitar jam 8-an pa","Oh yaudh, Hati-hati ya" Jawab papa, "iyaa pa, dadah~" Ucapku lalu berlalu.

DI Jalan...

"Hah! Ayolah!!! " Decakku kesal, handphone ku tak berhenti berdering, aku berkeringat dingin, kemacetan yang sangat padat membuat ku tambah tidak tenang. Handphone ku berdering lagi, akhirnya aku menjawabnya "ha-halo mbak Raesha... " Jawabku gemetar "halo, Aisha kamu dimana?" Tanya orang disebrang sana dengan nada tegas "a, a-aku sedang dijalan mbak, macet banget", " Kamu lewat mana? ", " JenSud mbak", "oalah disana kan ada perbaikan jalan... " Jawab mbak Raesha, DEG!! Rasanya jantungku berhenti berdetak, aku tambah cemas, "aku lupa" Batinku "halo? Aisha! " Panggil mbak Raesha menyadarkan diriku "i-iya mbak? ", " Puter balik aja", "ngga bisa mbak, padet banget ini", " Hah.. Gimana ya... Oh ya! Aku minta Afnan menjemputmu pake motor, dan supirku yang akan mengantarkan mobilmu ke kantor"jelas mbak Raesha "i-iya mbak, cepetan yaa... " Jawabku gemetaran "iyaa tunggu aja, Afnan udah otw", " Ba-baik mbak terimakasih banyak mbak" Jawabku sedikit lega "iya sama-sama sekarang tenangkan dirimu", " I-iya mbak assalamu'alaikum ", " Waalaikumsalam " Dan sambungan telepon pun terputus, aku mencoba menenangkan diriku...

15 menit kemudian...

Ada yang mengetuk jendela mobilku "AFNAN!! Syukulah" Batinku lega, aku membuka pintu mobilku "pak tolong antarkan mobil saya kekantor ya terimakasih pak" Ucapku tergesa "iya non" "Ayo" Ajak afnan, aku langsung naik ke motor afnan "cepetan" Desakku "sabar dulu, tenang" Jawab afnan, lalu dia mengendarai motornya. Sesampainya di kantor aku langsung bergegas "terimakasih afnan, aku duluan ya dah" Ucapku tergesa dan berlalu. Saat diruangan aku melihat arlojiku "hah masih ada 29 menit lagi sebelum meeting" Gumamku lalu aku langsung terduduk dikursiku dan aku minum, mbak Raesha menghampiriku "syukulah kamu udah sampe, syukur juga atasan kita juga belum sampe" Jawab mbak Raesha lega "alhamdulillah yaallah, hah" Ucapku sambil Memeganggi dadaku rasanya jantung ingin copot. Tak lama itu Afnan masuk "kok bisa salah jalan sih? " Tanyanya "a-aku lupa klo ada perbaikan" Jawabku sambil menunduk "ckck, syukur aja masih ada waktu sebelum meeting, siap² meeting sana! " Ucapnya tegas "iya.. " Jawabku, setelah afnan berlalu "sabar, sabar, yok siap-siaap meeting, terus temenin aku ke pantry" Ucap mbak Raesha "oke" Jawabku.

Di Pantry...
"Aisha! " Panggil mbak Raesha, membuyarkan lamunanku "ya mbak? ", " Mikirin apa? ", " Mikirin nasib aku, gimana kalo aku telat pas atasan udah dateng.. ", " Udah jangan dipikirin, yang penting kamu udah sampe", "iya mbak". Setelah puas mengobrol dan makan kami kembali ke ruangan, aku menyiapkan cadangan file untuk presentasi ku, setelah selesai aku, mengerjakan beberapa berkas di mejaku, " Akhirnya selesai" Gumamku senang masih ada waktu 10menit lagi sebelum meeting, aku memainkan handphone ku, Tiba-tiba ada yang menghampiri ku "mbak Aisha" Panggilnya "ya? " Jawabku singkat "oh Aliza ada apa? " Tanyaku "mbak ntar ada waktu ngga? " Tanya nya "emm.... Kayaknya ngga ada, kenapa?", "yah padahal aku mau comblangin mbak sama sepupu aku" Jawabnya polos " WHAT?! "batinku, aku kaget,dan menggerutkan keningku " Yaudah mbak, maaf ganggu" Jawabnya dan berlalu "iya, gapapa" Jawabku, aku bosan bermain dengan handphone ku, jadi aku memutuskan untuk membaca novel, setelah itu aku larut dalam novelku "Aisha Affsheen Arettha Nafizha!! " Panggil seseorang "ya? " Jawabku"EEH! pa-pak Akmal... " Jawabku gemetar sekaligus kaget "ayo ke ruang meeting" Jawabnya tegas "i-iya pak".

Setelah selesai meeting, aku kembali ke mejaku larut dalam berkas-berkas yang belum aku periksa, sampai istirahat makan siang pun tiba, aku dan mbak Raesha memutuskan untuk makan di restoran dekat kantor kami, kami berbincang tentang banyak hal, sampai bagaimana dia bertemu dengan suaminya itu " Wah mbak beruntung banget sih" Ucapku tulus "ehehe bisa aja" Setelah selesai makan kami kembali ke kantor, saat kami sampai di pintu ruangan ada salah satu karyawan yang ngga sengaja menumpahkan minumannya ke pakaianku "astaga!!!" Kagetku "ma maafkan aku mbak maaf" Jawabnya dan langsung berlalu, untung hari ini aku pakai jas jadi pakaian putihku ngga terlalu basah, aku melepas jas-ku.

Pukul 20.14

"Alhamdulillah kelar, pulang ah" Gumamku lalu aku langsung menuju parkiran saat sampai didepan mobil aku melihat afnan yang sedang memarahi seseorang pria, sepertinya dia orang ruangan sebelah, tapi siapa?

Tbc.

Jangan lupa vote and comment ya, semoga kalian suka sama ceritaku, ikuti terus ya😊

Take Me To JannahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang