Aku

5 0 0
                                    

Lahir dari keluarga yang sederhana tidak membuat diandra aisyah membatasi mimpinya,
Dia selalu yakin dan optimis terhadap hidupnya bahwa seuatu saat nanti dia bisa menjadi salah satu orang tersukses di Indonesia.
Dia dengan mimpi besarnya memilih sekolah di SMK, karena itu lah salah satu sekolah yang gratis di tempatnya, sehingga dia bisa melanjutkan sekolahnya, baginya bukan masalah dimana tempatnya belajar tapi bagaimana dia berusaha untuk mengapai mimpinya, dia akan membuktikan bahwa bukan tentang tempat tapi ini tentang sebuah tujuan dari sebuah cita- cita besarnya.

Dia selalu saja tersenyum setiap mendapat bullyan dari orang lain membuly tempat dia bersekolah,
Dan tidak sedikit yang menyayang kenapa dia mengabil jurusan itu dan besekolah disana, dan banyak juga yang menyatakan bahwa dia salah tempat bersekolah, karna yang dianggap keren itu adalah sekolah di SMA saat itu,

Tapi dia menjadikan hal itu sebagai semangat bagi nya untuk membuktikan kepada dirinya sendiri dan orang lain bahwa dia tidak salah dalam memilih tempat.

Di tempat sekolahnya yang kecil dia dikelilingi teman - teman yang sangat istimewa,

Ada yang bebicara to the point dan ada yang sangat religius dan tentu ad yang pecicilan dan dia adalah seseroang yang bobrok dengan cover kalem,
Hanya orang - orang tertentu saja yang tau betapa bobroknya dia,
Dan betapa jail dan isengnya dia.

Berbeda dengan teman -temannya yang selalu menggap enteng tentang pendidikan, dia selalu berusaha terbaik yang bisa dia lakukan, karna dia ingin menggapai cita - citanya.

Diandra pov
Siang itu saat istirahat dia kekantin bersama ketiga temannya, setelah dari kantin dia pergi duduk di bawah pohon untuk istirahat sambil berbincang ria bersama temannya,

Kemudian secara tiba-tiba sepupunya datang, menjahilinya dengan menarik jilbabnya sehingga hampir telepas, kemudian sepupunya tertawa melihat diandra yang cemberut dengan jilbab yang telah acak - acakkan hasil karnya,
Nanda adyatama, adalah sepupu dari pihak ayahnya berbeda satu tahun darinya namun satu angkatan dengannya, sama - sama angkatan tahun 2010 masuk SMK, hal itu membuatnya tak ada rasa canggung sama sekali saat bersama sepupunya,

Diandra kemudian mengejar nanda yang tertawa terbahak karna melihat kelucuan wajah diandra,

Aku nyerah di- ok...

Dengan napas yang terengah - engah diandra kemudian memukul punggung nanda tersebut kemudian tertawa,
Dia memukulnya berkali - kali sampai nanda mengaduh kesakitan,

Udah di- ampun, sakit begok,
Udah...
Loh tu yah kebiasaan banget, balas sesuatu itu pasti berkali lipat heran gue,

Udah yah gue nyerah katanya lagi,

Iyah jawab diandra,

Kemudian diandra merapikan jilbabnya agar tak berantakan lagi,
Melihat diandra yang sedikit lengah kemudian nanda kembali menarik jilbabnya dari arah belakang, alhasil jilbab diandra kembali semerawut kembali,

Nanda adyatama,
Loh itu yah,
Geram nya,

Nanda langsung berlari kearah kelas,

Yang kemudian bel masuk pun kembali berbunyi menandakan pelajaran terakhir akan dimulai,

Diandra pun mengela nafas dan kembali berjalan kearah kelasnya sambil merapikan jilbabnya, dan menghebuskan keatas supaya lebih rapi,
  Diandra pov off


Dan dari arah berlawanan, ada seseorang remaja seusinya berlari -lari dari arah toilet untuk mengejar agar tak terlambat ke kelasnya karena jam terkakhir ini kebetulan guru yang mengajar terkenal killer, yah dia lah pak Jamaludin,
Guru PPKN, yang sangat killer.

Tak tabrakan tak terlekan itu pun terjadi,
Bugh

Aduuuh pantat gue.....gerutu diandra,

Kamu nggak apa - apa?

Sakit begokkk jawab diandra dengan keras, kemudian menonggak keatas lalu terdiam,
Keduanya terdiam ditempat kaku, diandra seperti tenggelam didalam tatapan remaja lak-laki didepannya, begitupun dengan remaja itu,

Cantik ucapnya pelan,

Pak Jamaludin pun bedehem, emmhkmm....
Dan mendarkan keduanya dari lamunan mereka

Ok maafin gue yah dan gue harus lari ucap bobbi kemudian,
Yang tidak ditanggapi oleh diandra.

Diandra berdiri dan melakah menuju kelasnya,

Dan Alhamdulillah nya kelasnya masih berisik seperti biasanya, karena guru yang mengajar belum masuk kedalam kelas.

Diandra duduk ditempatnya dan kemudian tersimpu malu mengingat kejadian yang baru saja menimpanya,
Kemdian berucap ganteng.

Bersambung.....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Takdir Diandra aisyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang