03. permintaan

21 9 12
                                    

TINGGALKAN JEJAKMU,
JANGAN MENGHAPUS JEJAKMU krn itu cuma lagu, wkwk

•••

"somi?" tanya renjun ke cewek didepannya

dia kaget, heran, bingung, kenapa tiba-tiba saja ada somi di kamarnya?

iya, ini masih di kamar renjun.

"SOMI JAWAB GUE?! gak sopan banget lo! main masuk ke kamar cowok gitu aja"

somi masih diam, pandangannya tidak lepas dari renjun sejak renjun bangun tadi

"gak usah ngelihatin gue! gue tau gue ganteng" ucap renjun malas

"keluar gak lo! gue teriak nih! lagian kok lo bisa sih masuk kamar gue, lewat mana lo?"

masih belum ada respon,

somi masih sama, badannya tidak ada yang bergerak sedikitpun. kecuali matanya yang sempat kedip beberapa kali

"budeg ya lo?" renjun benar-benar hampir meledak mukanya sudah merah paham

bisa-bisanya masih pagi udah dihadapkan dengan situasi seperti ini

"gue mohon keluar dari sini!" perintah renjun untuk yang terakhir kali

somi mendekat kearah renjun, wajah mereka hanya terpaut beberapa cm doang. somi membisikkan sesuatu ditelinga sebelah kiri renjun

"wOI APAAN SIH GAJELAS!"

renjun membuka matanya, dan dengan napas yang masih tersenggal-senggal renjun meraih gelas yang ada dimeja sebelah tempat tidurnya

meminumnya sampai habis dan mengelap keringat dingin didahinya

"mimpi apaan sih gue anjir" gumamnya pelan

.

.

.

.

.

bel istirahat kedua telah berbunyi, seperti chat jeno tadi malam saat ini sedang ada pengarahan untuk murid kelas sepuluh di lapangan basket

ditengah-tengah kerumunan murid kelas sepuluh renjun berpidato panjang lebar

dia tidak sendiri, karena ada jeno dan haechan disampingnya

sedangkan dewan yang lain? pada ngadem dibelakang, pada takut sama panas soalnya. apalagi si yeji sama lami mana mau mereka panasan. takut skincarenya sia-sia katanya

tau gitu ngapain ikutan pramuka kan ya? udah jelas kalo pramuka itu temenan akrab sama panas, hujan, keringat, dan ocehan tentunya

renjun mengarahkan apa saja yang perlu dibawa saat kemah nanti, dan memperingatkan agar tetap menjaga sopan santun saat disana

posisinya mereka bertiga berdiri depan, untuk murid kelas sepuluhnya pada duduk ngedeprok dilapangan basket sambil mendengarkan penjelasan dari renjun si pradana di ambalan sma inkigayo ini

"gimana kalian udah paham?" ujar renjun kepada murid kelas sepuluh didepannya

"siap sudah" sahut mereka kompak

"ada yang mau bertanya?" tanya renjun

"saya kak" salah satu murid kelas sepuluh mengacungkan tangan

"iya kamu, mau tanya apa?"

murid tadi kemudian berdiri dan mulai melempar pertanyaan ke arah renjun "saya mau tanya kalo misal pas kegiatan hujan gimana kak? tendanya juga"

forbidden camp | huang renjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang