LMH x LM x JCW

2.6K 168 20
                                    

"aku tidak sadar, telah dibutakan dengan cintanya. Hingga rasa sakit itu datang, aku masih mencoba tegar"

Ini hanyalah cerita fiksi biasa jangan dibawa kehati. Tolong dikoreksi, jika ada kesalahan kata kata (typo)

Terimakasih telah mendukung membaca dan berkomentar di cerita ini.

Happy Reading!

"Sayang...."

Ucap lelaki bertubuh kekar itu, dengan manja menyelusupkan kepalanya di perut gadis yang sedang duduk memeriksa handphonenya.

"Hmm" hanya dibalas deheman.

Semakin membuat lelaki itu menyelusupkan kepalanya di perut gadis itu, dan memeluknya sangat erat. Seakan tidak membiarkan gadisnya pergi.

"Oppa...aku harus pergi"

Tidak ada jawaban dari pria yang kini memeluknya itu.

"Ck. Tidak bisakah kau mengundur jadwal latihan mu itu?" Tanyanya kesal.

"Memang kau bisa oppa?" Kekeh gadis itu.

Memang, dia harus berlatih sekarang persiapan untuk penampilan panggung solonya collabnya dengan adil seagensinya.

Pria itu memang akhir-akhir ini sekala sensitif, posesif yang membuat Lisa ingin menenggelamkan kepalanya di kolam ikan piranha.

Dimulai dari tidak boleh pergi dari apartamennya, tidak dibiarkan kumpul dengan teman teman 97linenya....bahkan bertemu dengan Teddy produser TBL itu saja pria itu harus ikut.

Huftt

Menyebalkan!

Tapi cinta ಠ_ಠ

Seketika Lisa diam, dia harus merayu dengan apa lagi ini?? Astaga tuhan...kenapa dirinya harus mempunyai kekasih seperti ini?

"Oppa...." Coba Lisa sekali lagi.

"Ne..?" Dongaknya.

"Aku harus latihan Oppa, lagipula kau bisa menemuiku nanti di backstage" ucapnya lembut.

"Tetap saja....nanti kau akan dipandang seakan-akan mau menerjangmu...." rajuknya.

Lisa hanya bisa menghela nafas pelan....see? Tetap saja dirinya tidak dijinkan pergi. Benar benar lelaki! Gerutunya

------------------------

Setelah berbagai rujukan yang Lisa berikan kepada lelaki posesif tadi, akhirnya dirinya bisa berlatih. Meskipun telat

Sekarang Lisa sedang perjalanan pulang, sebelum pulang Lisa berencana untuk mampir sebentar untuk membeli makanan.

Sesampainya di apartamennya bersama kekasihnya itu. Lisa dengan cepat menekan password apartamen itu.

Lisa's storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang