ada Tuhan selalu menjaga
🔗 tapi tubuh menangkup kepedihanada ibu selalu merapal
🔗 tapi otak menabur sakitada manusia selalu menilik
🔗 tapi mulut mengalun sumpahada alam selalu memeluk
🔗 tapi tungkai menginjak durikalimat tapi sangat rutin mengisi komentar setiap hari, seakan Tuhan pun membenci.
padahal, mulut itu perlu dikunci agar pandangan memakai hati bukan logika.