Pernah ku buat secercik surat,
Bertuliskan tentang ku...
Apa pendapatmu tentang itu?
Apa kau percaya?
Atau justru kau mencela?
Aku tak tahu.
Karena aku bukan Dilan yang bisa meramal.
Yang bisa ku pastikan hanya,
Kau tidak menganggapnya candaan.
Pernah juga ku selingi namamu di do'a ku,
Aku hanya meminta kepada Allah,
Jagalah teman ku, sahabat ku, adik ku ini.
Baik dunia, maupun akhirat.
Tapi aku tak tahu,
Apa sang Buddha menerimanya?
Apa dia akan marah?
Ku harap tidak.
Kita bukan seorang pengkhianat...
Pernah kau fikir? Aku adalah teman buruk?
Memperlakukan mu sesuka hati?
Menjadikan mu babu ku?
Ku harap tidak,
Karena di balik itu semua.
Aku sudah berjuang,
Walau tak ku selip dalam cerita kita.
_VyLy
MariaXie5
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi (untuk) Maria
PoetryTak ada kata pembuka seperti "Mulai sekarang kita sahabat." Dan tak ada kata penutup seperti "Semuanya berakhir, kita tak bisa melanjutkan pertemanan menyakitkan ini." Semuanya hanya karena takdir. Dari awal pertemuan, sampai akhir perpisahan... #no...
