01

646 34 1
                                    

___________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___________________________________

Metawin membuka laptopnya untuk melihat beberapa pesan yang dikirimkan oleh teman temannya. Seperti biasa,kolom chatnya sangat ramai karena metawin memiliki banyak teman dan dia juga orang yang sangat terbuka.

Win pov:

GENG ANAK MAMAH

Khao telkomsel:
Woi jadi gak besok ke club?
14:00

Jeje 1:
Kan si win yang ngajak,win jadi gak ?
14:00

Anda
Ya gw mah ayo aja,si dew ajak
ajalah kesian
14.01

Jeje 1:
Gw ajak si film ya?
14:01

Khao telkomsel:
Baru mau ngajak
14:01

Anda
Ah maneh mah malah
ngajak awewe
14:02

Khao telkomsel:
Biarin nanti gw suruh film
ajak si tontawan
14:03

Anda
Nah gitu kek
14:03

Jeje 1:
Anak monyet
14:03
Read 2

________________________________

Author pov:

Waktu menunjukan pukul 20:00,Win membuka pintu lemari untuk menyiapkan pakaiannya. Laki laki itu sudah berniat untuk pergi ke club malam ini.

Sebenarnya ia sangat malas karna sudah nyaman dirumah,tetapi dia sudah bernazar kepada teman temannya bahwa ia akan mentraktir teman temannya ke club hari ini.

"awas aja sampe sana telat,gua seret lu berdua"

Win berbicara pada diri sendiri sambil memakai gesper merek guccinya.

***
Metawin masuk kedalam mobil dan tidak tunggu lama ia langsung mengendarainya dengan kecepatan sedang

***

Sesampainya di club ia sangat terkejut karena bukan teman temannya yang telat melainkan dirinya.

"Si anying,lu telat bego"
Sahut khao berbicara lumayan kencang

"Ya maap ngab tadi macet,terus ngisi bensin dulu"
Balas win

Mereka pun memesan beberapa minuman dan menikmati waktunya sambil berdansa dengan beberapa perempuan di club

***

"Win,sampe kapan lo mau ke club tiap minggu,lo gak sayang sama kesehatan lo apa?"
Tontawan membuka bahan obrolan bersama win yang setengah sadar

"Ya lagian si brengsek itu ninggalin gua pas lagi sayang sayangnya,untuk gua baek kalo ngga udah gw jambak jambak rambutnya" balas win sambil meminum alkoholnya

Tontawan hanya terkekeh melihat tingkah temannya yang mabuk itu.

"Win,bright itu sayang banget sama lo sampe diakhir nafasnya aja dia masih nyebut nama lo"

Drrrdt drrrt
Handphone metawin berdering,tetapi tidak diketahui siapa yang menelfonnya






Hayooo siapa yang nelfon wkwkk

Ntar lagi dah aku lanjutin,aku nulisnya deg degan sendiri wkwkk

Secret LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang