Part 13 (END)

576 54 2
                                    

mff ya baru update, kmrn aku blg nya mau up hari selasa, tapi malah skrg baru up hhe, aku emang suka php.ggg

Pagi-pagi sekali Hyunjin sudah berada di depan gerbang rumah Jeongin. Ia bertekad pokoknya hari ini Jeongin harus berangkat bersamanya. Karena sudah beberapa hari ini Jeongin selalu berangkat bersama junkyu, dan mereka pergi pagi sekali sehingga Hyunjin tidak sempat mencegat mereka.

Hyunjin heran serajin apa junkyu sampai bisa mengantar Jeongin setiap hari dan selalu tepat waktu.

Hyunjin berniat mengirim pesan pada jeongin bahwa dirinya sudah menunggu di depan gerbang. Tapi baru saja ia membuka roomchat nya dengan jeongin, gerbang rumah Jeongin tiba-tiba terbuka, dan Jeongin keluar dari sana dan gak lupa di belakangnya ada junkyu yang setia mengikuti.

"Loh? Kak Hyunjin? Kok gak bilang kalo mau kesini? Ngapain?" Jeongin melayangkan beberapa pertanyaan sekaligus membuat Hyunjin pusing.

"Jemput kamu" jawab hyunjin singkat.

"Loh? Tapi... Aku berngkat sama kak junkyu" jawab Jeongin pelan, merasa tidak enak dengan Hyunjin.

"Oh oke" setelah berkata singkat seperti itu Hyunjin langsung menyalakan motornya dan pergi dari sana dengan perasaan kesal. Jeongin yang melihatnya jadi tidak enak hati.

Entah kenapa Hyunjin merasa marah, tapi dia siapa? dia sekarang hanya sekedar 'teman dekat' bagi Jeongin, jadi tidak ada hak untuknya marah jika Jeongin dekat dengan siapa pun.

Tapi mengetahui junkyu adalah mantan Jeongin (kata Jisung) ia sedikit kesal. Pikirannya mulai mengarah pada bagaimana jika Jeongin kembali pada junkyu? Bagaimana jika Jeongin balikan dengan junkyu dan melupakannya? Hyunjin tidak bisa menerima itu.

Tanpa sadar ia sudah sampai di parkiran sekolah. Tapi ia tidak berniat turun dari motornya, ia menunggu jeongin.

Tak lama mobil junkyu datang, dan Jeongin keluar dari sana. Sebelum masuk gerbang Jeongin sempat memeluk junkyu, dan itu tak lepas dari penglihatan Hyunjin. Ia semakin kesal.

Jeongin masuk dan mendapati Hyunjin yang berada di atas motor sambil terus menatapnya.

"Kak Hyunjin kok masih disini? Nggk masuk?" tanya Jeongin.

"Kayak nya lo lebih nyaman di anterin cowok tadi ya daripada sama gua" ucap Hyunjin tiba-tiba membuat jeongin terkejut.

"Eh? Tapi kak, dia itu kan-"

"Mantan lo? Tau kok gua" Hyunjin memotong ucapan Jeongin.

Jeongin semakin terkejut. Tapi baru saja Jeongin ingin menjelaskannya pada Hyunjin, lelaki jangkung itu sudah lebih dulu meninggalkannya.

"Kak Hyunjin tau darimana sih, ngaco deh"

Saat jam istirahat biasanya Hyunjin selalu ikut teman-temannya untuk pergi ke kelas Jeongin sebelum ke kantin.

Tapi hari ini dia sama sekali tidak menunjukan wajahnya di hadapan Jeongin.

Jeongin yang tidak melihat keberadaan Hyunjin berniat mencarinya.

"Kak Minho, kak Hyunjin mana? Kok gak ikut?" tanya nya pada Minho yang sedang memeluk Jisung.

"Oh Hyunjin tadi bilang sih gamau ikut ke kantin, gatau dah tuh anak kemana, paling kalo gak di perpus ya rooftop" jawab Minho. Jeongin mengangguk.

"Gua susulin kak Hyunjin dulu ya, kalian kalo mau ke kantin duluan aja" setelah diangguki teman-temannya Jeongin pun keluar dari kelasnya.

Setelah Jeongin keluar, yang lain bertanya-tanya apa yang terjadi pada jeongin dan Hyunjin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Titik ( hyunjeong - end )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang