Tiga

7 0 1
                                    

Mataku mengerjap kala merasakan sakit pada bagian kepala. Saat aku membuka mata, ternyata aku sedang berada di UKS ditemani Sella, satu-satunya orang yang mau berteman denganku meskipun hanya sebatas teman ngobrol saja.

Baru saja aku membuka mata, dia sudah mengoceh,

"Ya ampun Dar, lo tuh meresahkan banget tau gak sih?"
ocehnya sambil mencubit pipiku yang chubby.

"Aduh Sel sakit.. "

"Eeeh iya sorry...tapi gue masih syok sih ini, kata Mbok Darmi lo ditolongin sama cogan gitu,"

Hah, cogan? Kok bisa?

***

Pelajaran hari ini telah usai, Aku beranjak pulang dengan memesan ojol. Ya, aku selalu naik ojol atau angkutan umum lainnya. Tidak seperti Kak Dira yang selalu diantar jemput oleh ayah.

Barusaja aku membuka pintu rumah, Kak Dira sudah menyuruhku untuk membuatkannya makan siang.

"Kak, gue ganti baju dulu ya,"ucapku padanya.

"Gak, buatin sekarang! Gue udah laper ini."

"Tap.. "

"Apaan sih Dara, cepet buatin kakak kamu makanan! Ngeles aja kerjaannya."sela ayah padaku, dengan nada tinggi.

Dengan langkah gontai, aku menuju ke dapur dan masak mie instan untuk kak Dira, kebetulan ibu juga belum belanja.

Saat aku memberikan mie nya, ayah langsung memarahiku
"Dara, kenapa kamu kasih Dara mie instan? Oh kamu sengaja ya bikin kakakmu itu sakit lagi, dia kan gaboleh makan mie instan."

"Tapi yah, di dapur cuman ada itu... " Lirih ku.

"Ya kamu beli lah bahan makanan yang sehat, cepat saya gamau tahu!"

"Uang nya yah?"

"Pake uang jajan lo dulu aja si, ribet banget deh lo" Ucap Kak Dira.

Dengan langkah gontai, aku pun pergi keluar untuk membeli bahan makanan dengan uang seadanya,

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Salahkah Aku yang Tak Mau Bergaul? [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang