Part 12

24.3K 2.3K 186
                                    

Author POV

Beberapa minggu yang lalu semenjak kejadian Rose menemukan Jisoo berjalan di trotoar sendirian dan secara kebetulan bertemu dengan mantannya Jisoo, Rose menjadi lebih dekat dengan Jisoo. Sebenarnya Rose sudah tertarik dari hari pertama kali mereka bertemu namun fakta dimana Jisoo memiliki kekasih membuat Rose surut langkah, ia tidak mau menjadi orang ketiga dan merusak hubungan orang lain. Namun sepertinya Tuhan memang mencarikan jalannya untuk Rose, karena Jisoo telah putus dengan kekasihnya yang buruk karena diselingkuhi.

Seperti malam ini, Rose menghentikan mobilnya di depan rumah sakit menunggu seorang dokter cantik yang sudah membuat janji dengannya. Rose mengetuk-ngetukkan jarinya pada stir sembari menunggu hingga kaca mobilnya diketuk seseorang dari luar. Rose melebarkan senyumnya dan menurunkan kaca mobil.

"Ayo masuk" Ajak Rose yang dijawab dengan anggukan serta senyuman oleh Jisoo. Jisoo berjalan melewati bagian depan mobil Rose dan Rose sendiri membuka pintu mobilnya untuk Jisoo dari dalam.

"Kau sudah makan?" Tanya Jisoo sambil meletakkan tasnya ke belakang.

"Belum" Jawab Rose yang matanya terpaku menatap Jisoo yang kini melepas ikat rambutnya, rambut Jisoo yang terurai menambah kesan cantik pada wanita tersebut di mata Rose.

"Bagus, kalau gitu kita makan dulu" Ucap Jisoo bersemangat sambil menatap mata Rose yang membuat Rose tersadar.

"Ah, ya, uh, kemana?" Tanya Rose yang kelihatan gugup, namun Jisoo adalah tipikal wanita tidak peka jadi dia tidak menyadari hal tersebut.

"Ada kedai ramen enak di persimpangan jalan, kau mau?" Tanya Jisoo menawarkan dan langsung dijawab dengan anggukan oleh Rose, Rose melajukan mobilnya dengan wanita cantik yang akan menemaninya makan malam.

***

Siang hari yang cerah yang seharusnya sudah memasuki jam makan siang namun seorang wanita dengan wibawa yang melekat pada dirinya itu masih mengurusi beberapa berkas penting di meja kerjanya. Ditemani oleh Joy sang sekretaris yang berdiri di sebelahnya sambil memegang sebuah notebook berusaha membantu bosnya yang sedang kesusahan itu.

"Lakukan seperti ini saja, aku yakin ini akan meningkatkan penjualan kita. Singkirkan hal seperti ini yang mengganggu" Seru Lisa pada Joy sambil menyoret dan melingkar beberapa tulisan pada kertas yang sama-sama mereka perhatikan.

"Baik, aku sudah yakin kau akan mengambil langkah ini" Ucap Joy sbil menyatat beberapa poin penting.

"Oh ya Lisa, sore ini pukul empat kau ada meeting dengan perwakilan perusahaan internasional dari Prancis" Ucap Joy mengingatkan jadwal Lisa.

"Terimakasih sudah memberitahu, ini biarkan saja dulu, nanti malam aku akan menyelesaikannya dan sekarang kau pergilah makan siang. Aku juga ingin makan siang" Ucap Lisa pada sekretarisnya yang juga merupakan temannya itu.

"Kau ingin makan siang, atau kau ingin melihat dokter cantik itu hm?" Goda Joy sambil menatap nakal pada Lisa.

"Hahahah sudah tau mengapa kau bertanya" Tawa Lisa yang pecah itu menular pada Joy.

"Yasudah, aku pergi dulu, kita langsung bertemu saja di tempat meeting nanti sore" Ucap Lisa sambil berjalan keluar bersama Joy dari ruangannya sendiri.

Lisa berjalan menuju mobilnya dan melepas blazer yang sedari tadi ia kenakan dan meletakkannya di kursi samping. Lisa menyalakan mobilnya dan segera menuju rumah sakit dimana sang pujaan hatinya berada.

***

"Oh hai nona, ada urusan ke sini?" Tanya seorang dokter yang menjabat sebagai kepala residen di rumah sakit ini.

Hospital Love - JenLisa❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang