Douluo's Time and Space Card Master

Douluo's Time and Space Card Master Chapter 231-240

Douluo's Time and Space Card Master Chapter 231: Suluo EnlightenmentSettings

Di sekitar api unggun, suasananya tampak sangat khusyuk, semua orang sedang makan makanan kering, tetapi hanya sedikit orang yang berbicara.

Wajah Ning Rongrong masih pucat, seolah belum pulih dari krisis hidup dan mati sebelumnya.

Dalam hal ini, semua orang tidak punya pilihan selain menghadapinya oleh Ning Rongrong.

Api di api unggun sedang berdetak, dan dari waktu ke waktu ada letupan cahaya.

Berbeda dengan ketenangan daerah tempat mereka menginap, dunia luar memang menderu-deru lagi dan lagi, meski jauh, mereka bisa merasakan sensasi bau darah.

Su Luo berpikir sejenak, bangkit, berjalan ke sisi Ning Rongrong, dan duduk.

Tindakan Su Luode melibatkan pikiran semua orang, dan mata mereka bergerak dengan gerakan Su Luode.

"Ms. Su!" Beberapa siswa satu demi satu bangkit, Su Luo melambaikan tangannya untuk membuat mereka semua duduk.

Setelah itu, Su Luo memandang Ning Rongrong dalam-dalam, dan tidak lama kemudian Su Luo berbicara perlahan.

"Ning Rongrong, apakah kamu bercita-cita menjadi yang kuat?" Su Luo berkata, membuat orang-orang di sekitarnya terkejut.

"Guru Su, saya pikir pertanyaan ini sama untuk setiap guru jiwa, yang bercita-cita menjadi kuat." Meskipun Ning Rongrong tidak tahu niat Su Luo, dia menjawab dengan tawa lemah di wajah pucatnya. Tao.

Su Luo mengangguk, tidak hanya menatap Ning Rongrong, tetapi juga siswa lain, "Kalau begitu, apakah kamu tahu apa yang kuat itu?"

Pertanyaan Su Luo membungkam semua orang.

Apa yang kuat?

Pertanyaan ini kelihatannya sederhana, tetapi sangat sulit. Mereka bingung. Beberapa orang memikirkan jawabannya, tetapi ketika mereka akan melontarkan, mereka berhenti, seolah-olah jawaban yang mereka anggap akan menjadi lelucon begitu diucapkan.

Su Luo tersenyum lembut, "Jangan bilang itu kamu, bahkan aku tidak mengerti apa yang kuat itu."

Kata-kata Su Luo memang di luar dugaan semua orang, dan mereka memandang Su Luo dengan kaget.

"Guru, apakah kamu bahkan bukan yang kuat?" Tanya Tang San.

Yang lain juga menunjukkan tampilan yang sama dengan Tang San.

Su Luo adalah Douluo bergelar, dan di mata mereka sudah mewakili yang kuat.

Namun, Su Luo menggelengkan kepalanya, "Apakah Judul Douluo sangat kuat?" Su Luo menanyakan pertanyaan lain, yang langsung membuat bingung para siswa.

"Apakah kamu percaya bahwa ada dewa di dunia ini?" Su Luo mengangkat kepalanya dan melihat ke langit dengan mata yang dalam.

"Tuhan?" Tidak hanya siswa itu tertarik, tetapi perhatian dari guru lainnya juga tertarik.

"Dunia ini memiliki dewa!" Kata-kata pertama Su Luo mengejutkan semua orang.

"Benar-benar luar biasa!" Dai Mubai berdiri dengan kaget dan menatap Su Luo dengan mata tajam.

Su Luo mengangguk, "Dan aku cukup beruntung untuk bertemu dengan roh yang ditinggalkan oleh dewa.

Sayangnya, saya hampir mati di tangan pikiran spiritual itu. "

Su Luo berbicara perlahan, dengan nada ketidakpedulian di nada suaranya.

"Judul Douluo, mungkin di matamu, itulah eksistensi yang kuat, tapi di mata para dewa, tidak ada perbedaan antara aku dan kamu. Mereka semua semut, tapi aku adalah semut yang lebih kuat.